Ini Alasan Sekolah Rakyat Gunakan Model Asrama

BeritaNasional.com - Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf menjelaskan alasan utama di balik sistem berasrama pada program Sekolah Rakyat.
Menurut pria yang akrab disapa Gus Ipul ini, sistem tersebut sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang sehat dan mendukung tumbuh kembang anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem.
Pernyataan ini disampaikan Gus Ipul saat menerima kunjungan Wali Kota Bukittinggi dan Wakil Bupati Ogan Komering Ulu Timur di Kantor Kementerian Sosial, Rabu (7/8/2025).
Ia mengatakan, banyak anak dari keluarga miskin yang tinggal di rumah tidak layak atau bahkan terpaksa bekerja sejak usia dini. Kondisi ini membuat mereka tidak bisa belajar dengan nyaman.
“Makanya, dibuat berasrama untuk menciptakan lingkungan yang sehat,” ujar Gus Ipul yang dikutip dari siaran persnya pada Sabtu (9/8/2025).
Sekolah Rakyat bukan hanya sekadar tempat belajar, tetapi juga menjadi intervensi terintegrasi.
Setiap siswa di sini mendapatkan layanan kesehatan berkala, mulai dari pemeriksaan fisik hingga tes darah.
Mereka juga menerima makanan bergizi tiga kali sehari, ditambah dua kali makanan ringan.
Siswa juga tinggal di asrama yang bersih, layak, dan aman. Mereka mendapatkan delapan set seragam lengkap, perlengkapan belajar, hingga laptop.
Untuk mendukung pengembangan potensi, Sekolah Rakyat menggunakan teknologi DNA Talent Mapping berbasis kecerdasan buatan, serta menguji kompetensi dasar literasi dan numerasi.
Mekanisme dan Peran Pemerintah Daerah
Program ini merupakan bagian dari Instruksi Presiden Nomor 8 Tahun 2025 tentang Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem.
Peserta didik dipilih berdasarkan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) melalui asesmen ketat, tanpa pendaftaran terbuka.
Proses verifikasi dilakukan oleh pemerintah daerah, sementara validasi akhir ditetapkan oleh pusat. Gus Ipul menegaskan tanggung jawab ini.
“Jika salah, kepala daerah yang dimintai pertanggungjawaban,” katanya.
Sekolah Rakyat juga berfungsi sebagai sistem pengentasan kemiskinan terpadu. Seluruh siswa dan keluarganya secara otomatis mendapatkan jaminan kesehatan (PBI-JKN), bantuan sosial seperti PKH dan sembako, serta program pemberdayaan ekonomi.
Dalam pertemuan tersebut, Gus Ipul juga mendorong pemerintah daerah untuk menyediakan lahan atau memanfaatkan aset negara yang tidak terpakai sebagai lokasi Sekolah Rakyat.
“Kalau ada tanah milik provinsi atau kabupaten yang tidak dipakai, bisa digunakan sementara,” tandasnya.
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
EKBIS | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
POLITIK | 2 hari yang lalu
BUDAYA | 2 hari yang lalu
POLITIK | 2 hari yang lalu
HUKUM | 1 hari yang lalu