Kamboja: Aksi Militer Terencana Thailand Langgar Gencatan Senjata

BeritaNasional.com - Juru Bicara Kementerian Pertahanan Kamboja mengatakan, rencana aksi militer yang diumumkan Panglima Angkatan Darat Wilayah 2 Thailand Letnan Jenderal Boonsin Padklang merupakan pelanggaran terhadap gencatan senjata yang telah disepakati kedua negara.
Boonsin dilaporkan mengumumkan pada Minggu (10/8) tindakan untuk merebut Kuil Ta Krobey dan menutup Kuil Ta Moan Thom.
Wakil Sekretaris Negara sekaligus Juru Bicara Kementerian Pertahanan Kamboja Letnan Jenderal Maly Socheata mengatakan, "Pernyataan ini merupakan bukti tak terbantahkan dari upaya provokatif dan terencana untuk menyerang kedaulatan dan integritas teritorial Kamboja."
Aksi yang disebutkan di atas merupakan pelanggaran terhadap kesepakatan gencatan senjata yang dicapai dalam pertemuan khusus pada 28 Juli, serta semangat pertemuan luar biasa Komite Perbatasan Umum (General Border Committee/GBC) yang diadakan pada 7 Agustus di Malaysia.
Socheata mengatakan, selama pertemuan luar biasa GBC itu, Kamboja dan Thailand sepakat bahwa kedua belah pihak tidak boleh memindahkan pasukan mereka, termasuk menahan diri dari melakukan patroli di luar posisi yang saat ini telah ditempati.
"Kamboja menegaskan pendiriannya yang teguh terhadap penyelesaian secara damai, dan mematuhi prinsip perdamaian serta secara ketat melaksanakan perjanjian gencatan senjata," katanya.
"Kamboja berharap Thailand juga akan mematuhi prinsip ini dengan tulus untuk menyelesaikan sengketa perbatasan guna memulihkan perdamaian bagi rakyat kedua negara," ujarnya.
Sumber: Antara
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 2 hari yang lalu
EKBIS | 2 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
EKBIS | 2 hari yang lalu