Di Momen HUT Ke-80 RI, Literasi Jadi Kunci Kemerdekaan Sejati untuk Generasi Mendatang

BeritaNasional.com - Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-80 Kemerdekaan Indonesia seyogianya diisi dengan upaya meningkatkan kecakapan literasi.
Hal tersebut diungkapkan Pustakawan Ahli Utama Perpustakaan Nasional (Perpusnas) Woro Titi Haryanti melalui siaran pers Perpusnas pada Senin (11/8/2025).
Menurut Woro, literasi adalah fondasi untuk mengisi kemerdekaan melalui ilmu pengetahuan dan budi pekerti.
Dengan literasi, masyarakat dapat memilah informasi dengan benar, berpikir kritis, serta mengambil keputusan yang bijaksana.
"Dengan literasi kita dapat memilah informasi yang benar dan mampu memahami, menganalisis, dan mengolah informasi secara komprehensif. Kita mampu berpikir secara kritis, sehingga kita dapat membuat keputusan yang lebih baik, bijaksana, dan dapat memecahkan masalah secara efisien dan efektif, untuk menciptakan inovasi yang bermanfaat bagi bangsa," ungkap Woro.
Ia menambahkan bahwa literasi juga berfungsi sebagai tameng dari ancaman informasi palsu dan perpecahan, sekaligus menjadi jembatan menuju kemajuan ekonomi, ilmu pengetahuan, dan teknologi.
"Dan, literasi adalah kunci agar kemerdekaan yang kita nikmati hari ini tetap bermakna bagi generasi mendatang. Oleh karena itu, marilah kita jadikan bulan Agustus ini sebagai momentum untuk memperkuat budaya literasi di keluarga, sekolah, tempat kerja, dan di masyarakat," ungkapnya.
Pesan Bung Karno untuk Menginspirasi
Di akhir amanatnya, Woro kembali mengutip dua pidato Bung Karno sebagai pengingat akan pentingnya perjuangan dan sejarah dalam menjaga kemerdekaan.
"Kebesaran dan kebahagiaanmu tidak lagi di tangan keluhuranmu yang telah mangkat, kebesaran dan kebahagiaanmu adalah di dalam tanganmu sendiri, dan itu pun: di dalam tanganmu sendiri yang berjoang, di dalam tanganmu yang menyala-nyala dengan Apinya Cipta." (Pidato 17 Agustus 1958)
"Jangan sekali-kali meninggalkan sejarah, never leave history! Jangan sekali-kali meninggalkan sejarahmu sendiri – never, never leave your own history." (Pidato 17 Agustus 1966)
Woro berharap, dengan kecakapan literasi, setiap individu, terutama pegawai Perpusnas sebagai garda terdepan, dapat membantu membawa bangsa Indonesia menuju cita-cita luhur yang berdaulat, maju, adil, dan makmur.
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
EKBIS | 2 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
EKBIS | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
EKBIS | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu