Taman Literasi Blok M Jadi Ikon Ruang Publik Modern di Jakarta

BeritaNasional.com - Warga Jakarta kini memiliki pilihan ruang publik yang tak hanya nyaman untuk bersantai, tetapi juga bermanfaat sebagai pusat literasi dan kegiatan komunitas. Taman Literasi Martha Christina Tiahahu atau lebih dikenal dengan Taman Literasi Blok M, hadir sebagai destinasi baru yang memadukan konsep rekreasi, edukasi, dan produktivitas.
Taman yang berada di Jl. Sisingamangaraja No.2, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan ini memiliki sejarah panjang. Pertama kali dirancang arsitek M. Soesilo pada 1948 dan diresmikan pada 1955, taman ini dinamai sesuai pahlawan perempuan Maluku, Martha Christina Tiahahu. Setelah melalui proses revitalisasi pada 2021, Taman Literasi kembali dibuka pada 18 September 2022 dengan wajah baru yang lebih modern dan inklusif.
Lokasinya dinilai strategis karena terintegrasi langsung dengan transportasi publik. Pengunjung dapat menjangkaunya dengan MRT Jakarta melalui Stasiun Blok M atau menggunakan TransJakarta dari berbagai koridor.
Selain itu, taman ini juga berada dekat dengan pusat kuliner dan hiburan Blok M, menjadikannya paket lengkap wisata kota.
Dengan jam operasional pukul 07.00–22.00 WIB, Taman Literasi Blok M dapat diakses gratis oleh masyarakat. Meski tanpa tiket masuk, fasilitas yang tersedia cukup lengkap, mulai dari ruang baca dengan koleksi buku Gramedia dan Perpustakaan Jakarta, amphitheatre untuk pertunjukan seni, kafe, healing garden, plaza anak, musholla, hingga akses WiFi gratis.
Sejumlah daya tarik pun membuat taman ini ramai dikunjungi. Di antaranya adalah koleksi buku yang beragam, area bermain ramah anak, spot kuliner dan kafe, tata ruang estetik untuk swafoto, hingga rooftop garden yang menyuguhkan panorama matahari terbenam.
Pengunjung disarankan datang pada sore hari untuk menikmati suasana lebih teduh dan pemandangan senja. Selain itu, memanfaatkan transportasi publik menjadi pilihan bijak agar lebih hemat waktu dan ramah lingkungan.
Bisa dibilang, Taman Literasi Blok M kini menjadi salah satu ikon ruang publik di Jakarta yang tidak hanya mendukung aktivitas rekreasi, tetapi juga mendorong minat baca, literasi, serta interaksi budaya masyarakat.
(Rep/nisa)
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 11 jam yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 13 jam yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
HUKUM | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
EKBIS | 2 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 2 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 2 hari yang lalu