10 RT di Jaksel Terendam Banjir hingga 50 Cm Imbas Hujan Deras

Oleh: Tim Redaksi
Selasa, 30 September 2025 | 23:20 WIB
Ilustrasi banjir. (BeritaNasional/Oke Atmaja)
Ilustrasi banjir. (BeritaNasional/Oke Atmaja)

BeritaNasional.com - Hujan deras yang mengguyur pada Selasa (30/9/2025) mengakibatkan sejumlah wilayah di Jakarta Selatan terendam banjir. 

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat setidaknya 10 rukun tetangga (RT) di kawasan tersebut terdampak genangan air dengan ketinggian bervariasi.

Ketinggian air di lokasi terdampak dilaporkan mencapai 30 hingga 50 sentimeter (cm).

Mohamad Yohan, Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta, mengonfirmasi data tersebut. 

"Ketinggian air 30 sampai 50 sentimeter (cm)," ujar Yohan yang dikutip dari Antaranews pada Selasa.

Hujan ekstrem ini juga memicu kenaikan status beberapa Pos Pantau sungai di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya. Tiga pos dilaporkan berstatus Waspada/Siaga 3:

Pos Pantau Sunter Hulu (pukul 19.00 WIB)

Pos Pantau Angke Hulu (pukul 20.00 WIB)

Pos Pesanggrahan (pukul 20.00 WIB)

Kenaikan status ini menjadi indikasi awal terjadinya genangan di berbagai titik di DKI Jakarta, termasuk di Jakarta Selatan.

BPBD DKI memerinci, 10 RT yang tergenang berada di dua kelurahan, dengan penyebab utama curah hujan tinggi dan luapan Kali Mampang:

Kelurahan Bangka: Satu RT terendam dengan ketinggian air 30 cm.

Kelurahan Pela Mampang: Sembilan RT terendam dengan ketinggian air mencapai 50 cm.

Menanggapi bencana ini, BPBD DKI Jakarta telah sigap mengerahkan personelnya untuk memonitor kondisi dan berkoordinasi dengan berbagai instansi terkait, seperti Dinas Sumber Daya Air (SDA), Dinas Bina Marga, dan Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat).

"BPBD DKI Jakarta telah mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas Sumber Daya Air (SDA), Dinas Bina Marga, Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) untuk melakukan penyedotan genangan," jelas Yohan.

Upaya yang dilakukan meliputi:

Melakukan penyedotan genangan air.

Memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik, bekerja sama dengan lurah dan camat setempat.

Menyiapkan kebutuhan dasar bagi warga yang terdampak.

BPBD menargetkan agar genangan dapat surut dalam waktu cepat.

Masyarakat diimbau untuk tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan lebih lanjut. Apabila membutuhkan bantuan darurat, warga diminta segera menghubungi nomor telepon 112. Layanan darurat ini gratis dan beroperasi 24 jam nonstop.sinpo

Editor: Tarmizi Hamdi
Komentar: