Pemprov DKI Jakarta Siapkan Pasukan Biru dan Ratusan Pompa Waspadai Banjir Rob
BeritaNasional.com - Pemprov DKI Jakarta mengaktifkan mode siaga penuh untuk menghadapi ancaman banjir rob yang diperkirakan melanda wilayah pesisir hingga 10 November 2025. Karena itu, warga pesisi Jakarta diharapkan tetap waspada.
Staf Khusus Gubernur DKI Jakarta Bidang Komunikasi Sosial Chico Hakim menegaskan bahwa pihaknya telah menyusun rencana matang. Berbagai strategi komprehensif telah disiapkan untuk meminimalkan dampak bencana tersebut.
“Pemprov DKI Jakarta telah menyiapkan strategi komprehensif untuk mengantisipasi banjir rob dengan fokus pada pencegahan, mitigasi dan respon cepat,” kata Chico yang dikutip dari Antaranews pada Kamis (6/11/2025).
Pasukan Biru dan Kekuatan Pompa Jumbo
Salah satu fokus utama adalah penyiagaan personel dan peralatan di tujuh wilayah yang paling rawan terdampak rob, termasuk Tanjungan, Muara Angke, Muara Baru, Pasar Ikan, Ancol Marina, Jakarta International Stadium (JIS), Tanjung Priok, Kali Baru, dan Marunda.
Untuk tanggap darurat, Dinas Sumber Daya Air (SDA) telah mengerahkan seluruh personel terbaik mereka.
“Untuk penyiagaan personel dan peralatan, Dinas SDA telah mengerahkan Pasukan Biru (tim tanggap darurat) secara penuh," tambah Chico.
Selain personel, daya dukung infrastruktur juga dimaksimalkan:
560 unit pompa permanen (stasioner) disiagakan operasional di 11 kelurahan pesisir, termasuk Kamal Muara, Kapuk Muara, Penjaringan, Pluit, dan Ancol. Total kapasitas pompa ini mencapai 1,2 juta liter per menit.
Sebanyak 50 unit pompa portable (mobile) dikerahkan untuk memperkuat drainase darurat. Kabar baiknya, 95 persen pompa dilaporkan dalam kondisi prima pasca perawatan rutin pada Oktober 2025.
Pengerukan dan Modifikasi Cuaca
Upaya pencegahan juga dilakukan melalui pengerukan saluran drainase utama di pesisir sepanjang 15 kilometer (km) sejak 22 Oktober 2025, yang menghasilkan 1.500 karung lumpur.
Meski demikian, drainase di Marunda dan Kali Baru diakui masih rentan tersumbat akibat sedimentasi. Untuk mengatasi hal ini, tim rutin melakukan pemantauan menggunakan pesawat nirawak (drone).
Secara keseluruhan, efektivitas drainase saat ini mencapai 85 persen, dengan target peningkatan melalui pengembangan sistem polder tertutup.
Lebih lanjut, Pemprov DKI Jakarta juga menggandeng teknologi untuk mengurangi potensi hujan ekstrem yang dapat memperparah banjir rob. Pemprov menggelar Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) yang bekerjasama dengan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) serta TNI Angkatan Udara (AU) selama periode 5–10 November 2025.
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 23 jam yang lalu
GAYA HIDUP | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
EKBIS | 1 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 9 jam yang lalu






