Viral District Blok M Ditinggal Pedagang, Pramono Minta MRT Tunda Kerja Sama Pengelolaan dengan Koperasi

Oleh: Lydia Fransisca
Rabu, 03 September 2025 | 19:20 WIB
Warga melintas di kawasan bawah tanah Mal Blok M Jakarta (Beritanasional.com/Oke Atmaja)
Warga melintas di kawasan bawah tanah Mal Blok M Jakarta (Beritanasional.com/Oke Atmaja)

BeritaNasional.com -  Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung meninjau Plaza 2 Blok M atau District Blok M Jakarta Selatan yang viral ditinggal pelanggan karena harga sewa yang meningkat drastis.

Pramono mengakui memang ada kenaikan harga sewa dari PT MRT Jakarta selaku pengelola baru di sana.

Sebelumnya pada Januari-Juni 2025 harga sewa dipatoo Rp300.000. Setelah itu, dipatok Rp300.000 per kios untuk anggota koperasi atau Rp1,5 juta per kios untuk non-anggota.

"Saya sudah mengecek secara langsung, diskusi dengan Pak Dirut MRT bahwa memang betul terjadi," kata Pramono kepada wartawan, Rabu (3/9/2025).

Untuk mengatasi persoalan ini, Pramono meminta MRT menunda atau menghentikan kerja sama dengan koperasi di sana dalam mengelola District Blok M.

"Saya minta untuk kerja sama yang dilanggar oleh koperasi apapun namanya itu, kalau mereka tidak memenuhi apa yang menjadi kesepakatan, maka saya minta untuk dipostpone, kerja samanya dihentikan saja," terangnya. 

Diketahui District Blok M kembali hidup sejak akhir 2024 dengan deretan gerai kuliner.

Namun, kini wilayah tersebut ramai dengan unggahan perpisahan dari para tenant-nya. Area yang berada tepat di samping Terminal Blok M itu sebelumnya dikenal sepi. 

Fenomena pamitnya tenant-tenant kuliner di District Blok M memunculkan tanda tanya publik.

Mengingat, kawasan tersebut baru saja kembali populer dalam kurun waktu kurang dari setahun terakhir.sinpo

Editor: Sri Utami Setia Ningrum
Komentar: