Pelajar dan Masyarakat Antusias Hadiri Upacara HUT ke-80 RI di Istana Merdeka

Oleh: Lydia Fransisca
Senin, 18 Agustus 2025 | 11:00 WIB
Pelajar Sekolah Rakyat Laela Ali bahagia hadir mengikuti upacara HUT RI di Istana Merdeka. (BeritaNasional/Oke Atmaja)
Pelajar Sekolah Rakyat Laela Ali bahagia hadir mengikuti upacara HUT RI di Istana Merdeka. (BeritaNasional/Oke Atmaja)

BeritaNasional.com -  Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan ke-80 RI di Istana Merdeka, Jakarta meninggalkan kesan mendalam bagi para masyarakat yang hadir langsung.

Ditambah pula sejumlah pelajar Sekolah Rakyat mendapat kesempatan untuk berpartisipasi langsung sebagai paduan suara maupun saksi upacara.

Laela Ali, salah satu siswi Sekolah Rakyat, mengaku bangga karena dipercaya menjadi anggota paduan suara dalam upacara kenegaraan tersebut.

"Tentunya senang sekali dan juga bangga dengan kesempatan yang mungkin tidak bisa semua orang dapat. Ini pertama kalinya ke Istana Merdeka sudah berpartisipasi menjadi paduan suara,” kata Laela.

Pengalaman serupa dirasakan Vikar Ziyad Rasya. Pelajar yang sejak kecil mengidolakan pasukan pengibar bendera pusaka (Paskibraka) itu tak menyangka bisa menyaksikan langsung jalannya upacara dari halaman Istana.

"Biasanya di rumah lihat di TV, akhirnya kesampaian di Istana,” kata Rasya.

Dari kalangan masyarakat, semangat tak kalah besar ditunjukkan Zefanya, warga asal Nusa Tenggara Timur. Ia rela berangkat sejak pukul 04.00 WIB demi mengikuti upacara. 

Mengenakan pakaian adat khas Rote, Zefanya mengaku bangga bisa memperkenalkan identitas daerahnya. 

“Apalagi pemerintah ingin mengangkat budaya Indonesia Timur supaya lebih dikenal,” katanya.

Sementara itu, Afif, warga asal Jambi, menyebut kesempatan menghadiri langsung upacara di Istana Merdeka sebagai pengalaman seumur hidup. 

Ia terkesan dengan penampilan kesenian bertajuk Bhinneka Tunggal Ika yang ikut memeriahkan perayaan.

"Bahkan sampai masyarakat pun ikut membaur dengan peserta upacara bergoyang bersama menikmati acara ini,” kata Afif.sinpo

Editor: Sri Utami Setia Ningrum
Komentar: