Konflik Memanas, Pertemuan Putin-Zelensky Belum Terlaksana

BeritaNasional.com - Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov, menegaskan bahwa belum ada rencana pertemuan antara Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.
Pernyataan ini disampaikan Lavrov di tengah pertempuran sengit yang terus berlanjut antara kedua negara.
Dilansir dari Xinhua News pada Sabtu (23/8/2025), Lavrov mengatakan Putin siap bertemu dengan Zelensky setelah pertemuan dengan beberapa agenda sudah disepakati.
‘’Putin siap bertemu dengan Zelensky ketika agenda pertemuan puncak sudah siap, dan agenda ini sama sekali belum siap,’’ paparnya.
Komentar Lavrov muncul setelah Presiden AS Donald Trump bertemu dengan Putin di Alaska untuk membahas penyelesaian konflik Ukraina yang sudah berlangsung tiga tahun.
Trump juga bertemu dengan Zelensky dan para pemimpin Eropa pada hari Senin sebelumnya.
"Kita akan lihat apakah Putin dan Zelensky akan bekerja sama. Anda tahu, itu seperti minyak dan cuka," ucap Trump.
"Mereka tidak akur, tapi kita lihat saja nanti, lalu kita lihat apakah saya perlu hadir atau tidak. Saya lebih suka tidak hadir. Saya lebih suka mereka bertemu dan melihat bagaimana keadaan mereka," tambahnya.
Rusia dan Ukraina Terus Tingkatkan Serangan
Di tengah ketidakpastian diplomasi, kedua belah pihak justru meningkatkan serangan terhadap infrastruktur energi masing-masing.
Kementerian Pertahanan Rusia melaporkan pada Jumat bahwa pasukan mereka berhasil merebut sembilan permukiman dan melancarkan enam serangan kelompok yang menargetkan fasilitas industri militer, energi, kilang minyak, dan gudang rudal Ukraina.
Menurut pihak Rusia, sistem pertahanan udara mereka juga menembak jatuh 25 bom udara, 11 proyektil HIMARS, dan 1.500 pesawat tak berawak.
Di sisi lain, Presiden Zelensky mengklaim bahwa Rusia meluncurkan serangan terbesar dalam semalam dengan lebih dari 570 pesawat tak berawak dan 40 rudal, menargetkan sebuah pabrik di Ukraina barat.
"Pertemuan itu adalah salah satu komponen bagaimana mengakhiri perang. Dan karena mereka tidak ingin mengakhirinya, mereka akan mencari ruang untuk (menghindarinya)," kata Zelensky pada Jumat, menanggapi pernyataan Lavrov.
Serangan ini juga menyasar infrastruktur energi di Rusia. Komandan Pasukan Tak Berawak Ukraina, Robert Brovdi, mengumumkan serangan terhadap stasiun pompa Unecha di wilayah Bryansk, yang merupakan bagian penting dari jalur pipa minyak Druzhba. Pipa ini memasok minyak ke Hongaria dan Slovakia.
HUKUM | 2 hari yang lalu
HUKUM | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
HUKUM | 2 hari yang lalu
HUKUM | 2 hari yang lalu
HUKUM | 1 hari yang lalu
HUKUM | 1 hari yang lalu
HUKUM | 2 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 2 hari yang lalu
HUKUM | 2 hari yang lalu