Rusia Lancarkan Serangan Udara Selama 12 Jam ke Ukraina, Zelensky Murka

Oleh: Tim Redaksi
Minggu, 28 September 2025 | 22:00 WIB
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. (Foto/Instagram/Zelensky.Official)
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. (Foto/Instagram/Zelensky.Official)

BeritaNasional.com - Pengeboman udara Rusia yang berlangsung lebih dari 12 jam telah menewaskan sedikitnya empat orang dan melukai sedikitnya 70 korban lainnya di Ukraina.

Presiden Volodymyr Zelensky mengatakan semua kematian terjadi di Ibu Kota Kyiv, termasuk seorang gadis berusia 12 tahun.

Dilansir dari BBC News pada Minggu (28/9/2025), derangan yang melibatkan hampir 600 pesawat tak berawak dan beberapa lusin rudal yang ditujukan ke tujuh wilayah Ukraina ini adalah salah satu yang terberat dalam beberapa bulan terakhir.

Zelensky memperingatkan bahwa Ukraina akan membalas dan mengatakan serangan "keji" itu menunjukkan Moskow "ingin terus berperang dan membunuh". 

Rusia mengatakan serangan itu menyerang fasilitas militer dan perusahaan industri yang mendukung angkatan bersenjata Ukraina.

Bagi Ukraina, pemboman udara dapat terjadi secara acak dan rutin. Kejadian ini cenderung terjadi pada Sabtu (27/9/2025) malam waktu setempat.

Suara tembakan antipesawat diselingi dengan ledakan sesekali berasal dari suara pesawat tak berawak yang dicegat atau pesawat tak berawak yang mengenai sasaran.

Di Kyiv, aplikasi peringatan udara negara itu mengimbau masyarakat untuk pergi ke tempat perlindungan dan tetap di sana. Peringatan tersebut diikuti oleh bunyi ping yang memperingatkan peningkatan ancaman udara saat ratusan drone mendarat di kota tersebut.

Menteri Pertahanan Ukraina Igor Klymenko mengatakan bahwa sedikitnya 100 bangunan sipil rusak di seluruh negeri akibat serangan itu, dan seluruh lingkungan menjadi reruntuhan.

Layanan darurat mengatakan serangan terhadap Institut Kardiologi Kyiv telah menewaskan seorang perawat dan seorang pasien.

Zelensky mengatakan, sebuah toko roti besar, pabrik karet mobil, serta gedung apartemen dan infrastruktur sipil juga menjadi sasaran.

Dia menambahkan bahwa wilayah Zaporizhzhia, Khmelnytskyi, Sumy, Mykolaiv, Chernihiv dan Odesa juga terkena dampaknya.

Gubernur Zaporizhzhia Ivan Fedorov mengatakan 34 orang terluka di wilayah tersebut, termasuk tiga anak-anak - dua laki-laki, berusia 11 dan 12 tahun, dan seorang anak perempuan berusia sembilan tahun.

Zelensky berjanji bahwa Ukraina akan membalas dalam upaya memaksa diplomasi dengan Rusia.

"Serangan keji ini sebenarnya terjadi di penghujung pekan Sidang Umum PBB, dan beginilah cara Rusia menyatakan posisi sebenarnya," ujarnya.sinpo

Editor: Tarmizi Hamdi
Komentar: