Kanada Sebut Rusia dan China Punya Kepentingan Intelijen di Kutub Utara

Oleh: Dyah Ratna Meta Novia
Sabtu, 15 November 2025 | 03:00 WIB
Ilustrasi Kutub Utara (Foto/Freepik)
Ilustrasi Kutub Utara (Foto/Freepik)

BeritaNasional.com - Direktur Badan Intelijen Keamanan Kanada (CSIS) Daniel Rogers mengatakan, Rusia dan China diduga memiliki kepentingan intelijen di wilayah Arktik (Kutub Utara) Kanada.

"Kedua negara tersebut, dan negara-negara lain, memiliki kepentingan intelijen yang cukup besar di Arktik kita dan mereka yang memengaruhi atau mengembangkan potensi ekonomi atau strategisnya," kata Rogers.

"Oleh karena itu, tidak mengherankan jika CSIS mengamati upaya pengumpulan intelijen siber dan non-siber yang menargetkan pemerintah dan sektor swasta di kawasan ini," imbuh Rogers.

Rogers mengatakan, Moskow dan Beijing ingin mengamankan pengaruh strategis dan ekonomi mereka di kawasan tersebut.

"Negara-negara non-Arktik, termasuk Republik Rakyat China, berupaya mendapatkan pijakan strategis dan ekonomi di kawasan tersebut. Rusia, negara Arktik yang memiliki kehadiran militer signifikan di kawasan, tetap tidak dapat diprediksi dan agresif," imbuhnya.

Pada 4 November, Rusia dan China mengeluarkan pernyataan bersama yang mengatakan bahwa kedua negara telah sepakat untuk mempromosikan perdamaian dan stabilitas di wilayah Kutub Utara.

Sumber: Antara sinpo

Editor: Dyah Ratna Meta Novia
Komentar: