Serangan Udara Israel di Rumah Sakit Nasser Tewaskan 20 Warga Palestina, Termasuk 5 Jurnalis

Oleh: Tim Redaksi
Selasa, 26 Agustus 2025 | 06:09 WIB
Ilustrasi bendera Palestina. (BeritaNasional/Oke Atmaja)
Ilustrasi bendera Palestina. (BeritaNasional/Oke Atmaja)

BeritaNasional.com -  Sedikitnya 20 warga Palestina, termasuk lima jurnalis dan seorang petugas pemadam kebakaran, dilaporkan tewas dalam serangan udara Israel di Kompleks Medis Nasser, Khan Younis, Gaza Selatan, pada Senin (25/8/2025). Insiden ini memicu gelombang kecaman global, terutama dari komunitas media internasional.

Menurut laporan sejumlah saksi mata dan otoritas kesehatan setempat, serangan menargetkan lantai atas gedung UGD yang dikenal dengan nama lantai Al-Yassin. Serangan tersebut dilaporkan terjadi dalam dua gelombang. Serangan kedua menghantam saat tim penyelamat tengah mengevakuasi korban luka dan mengambil jenazah dari lokasi.

Korban Jatuh Meningkat Tajam

Kementerian Kesehatan Gaza menyatakan bahwa total korban tewas bertambah dari delapan menjadi 20 orang, setelah 12 korban lainnya ditemukan dalam reruntuhan. Di antara korban terdapat pasien, tenaga medis, jurnalis, dan anggota tim penyelamat sipil.

Jurnalis Anadolu mengonfirmasi bahwa lantai empat gedung medis tersebut menjadi sasaran tembakan artileri. Serangan ini bukan hanya menghancurkan fasilitas medis, tetapi juga merenggut nyawa mereka yang tengah berupaya menyelamatkan sesama.

Jurnalis Jadi Sasaran, Dunia Media Berduka

Media Palestina dan internasional mengonfirmasi bahwa beberapa jurnalis tewas dalam serangan tersebut, di antaranya:

  • Hussam al-Masri, juru kamera Palestina TV
  • Mohammad Salama, fotografer Al Jazeera
  • Mariam Abu Dagga, jurnalis foto freelance yang juga bekerja untuk Associated Press
  • Moaz Abu Taha, jurnalis foto lokal
  • Ahmed Abu Aziz, reporter lepas untuk media Tunisia dan Maroko

Sementara, Reuters menyatakan bahwa dua jurnalis mereka terkena dampak serangan: al-Masri tewas, sementara fotografer Hatem Khaled mengalami luka.

Menurut Kantor Media Pemerintah Gaza, total 245 jurnalis telah gugur di Jalur Gaza sejak Oktober 2023.

Militer Israel mengakui pihaknya melakukan serangan tersebut dan mengklaim tidak menargetkan warga sipil maupun jurnalis. Juru bicara militer menyatakan bahwa Kepala Staf Eyal Zamir telah memerintahkan penyelidikan awal atas insiden ini.

Namun, sejumlah pengamat menilai bahwa penyelidikan semacam itu jarang menghasilkan pertanggungjawaban yang jelas, sehingga kerap dianggap sebagai bentuk penghindaran tanggung jawab.

Dunia Media Serukan Keadilan

Kematian tragis para jurnalis ini mengundang duka mendalam dari berbagai organisasi media. Associated Press menyampaikan penghormatan khusus untuk Mariam Abu Dagga, jurnalis berusia 33 tahun yang dikenal karena laporannya tentang krisis kemanusiaan di Rumah Sakit Nasser, khususnya perjuangan dokter menyelamatkan anak-anak yang mengalami malnutrisi berat.

Media Independent Arabia menggambarkan Abu Dagga sebagai “simbol keberanian dan dedikasi dalam menyampaikan kebenaran.”sinpo

Editor: Imantoko Kurniadi
Komentar: