Presiden Prabowo Tegaskan Pelindungan Hak Suara Rakyat, Tolak Aksi Kekerasan dan Anarki

Oleh: Tim Redaksi
Senin, 01 September 2025 | 20:04 WIB
Momen Presiden Prabowo menjenguk korban Polisi di RS Polri, Jakarta Timur, pada Senin (1/9/2025). (Foto: Cahyo - Biro Pers Sekretariat Presiden)
Momen Presiden Prabowo menjenguk korban Polisi di RS Polri, Jakarta Timur, pada Senin (1/9/2025). (Foto: Cahyo - Biro Pers Sekretariat Presiden)

BeritaNasional.com -  Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa pemerintah akan melindungi masyarakat yang menyampaikan pendapat secara damai, tetapi akan bersikap tegas terhadap mereka yang sengaja memicu kerusuhan. Pernyataan ini disampaikan usai Presiden menjenguk masyarakat dan aparat kepolisian yang tengah dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat 1 R. Said Sukanto, Kramat Jati, Jakarta Timur, pada Senin (1/9/2025).

“Kalau demonstran murni yang baik justru oleh aparat harus dilindungi. Hak menyampaikan pendapat dijamin oleh undang-undang. Tapi ada ketentuannya, demonstrasinya harus damai, harus sesuai undang-undang,” ujar Presiden Prabowo.

Presiden juga menekankan bahwa aspirasi masyarakat harus disampaikan sesuai hukum dan peraturan yang berlaku. Ia mengungkapkan keprihatinan atas aksi anarkis yang terjadi di sejumlah daerah.

“Di banyak tempat saya dapat laporan, datang truk-truk di situ ada petasan-petasan yang berat, yang besar dan ini anggota banyak kena petasan. Ada yang terbakar leher, ada yang terbakar paha. Bayangkan kalau laki-laki terbakar alat vitalnya. Ini menurut saya sudah perusuh, niatnya membakar,” tambah Kepala Negara.

Lebih lanjut, Presiden Prabowo mengingatkan bahwa pembakaran gedung-gedung pemerintahan merupakan bentuk usaha merusak demokrasi dan mengganggu kehidupan masyarakat. “Jadi niatnya bukan menyampaikan pendapat, niatnya adalah bikin rusuh. Niatnya adalah mengganggu kehidupan rakyat. Niatnya adalah menghancurkan upaya pembangunan nasional untuk menghilangkan kemiskinan,” tegasnya.

Presiden juga menegaskan bahwa program pemerintah fokus pada pembelaan terhadap rakyat kecil, sehingga tindakan anarkis justru merugikan masyarakat secara keseluruhan. “Saya kumpulkan semua pengusaha besar. Saya katakan, kamu sudah besar, kau kerja dan kalau kau kerja dengan baik, kau penting. Berarti kau menciptakan lapangan pekerjaan. Saya harus urus yang paling lemah, yang paling miskin,” ujarnya.

Kepala Negara menyoroti adanya kelompok-kelompok yang secara sengaja memprovokasi kerusuhan dengan datang ke wilayah asing bagi mereka, lalu melakukan pembakaran dan perusakan yang akhirnya memancing kemarahan masyarakat. Tindakan ini dianggapnya berbahaya bagi stabilitas bangsa dan tidak dapat ditoleransi karena merugikan rakyat banyak.

“Jadi ini keprihatinan saya. Tapi tidak ada masalah, kita akan tegas. Saya dipilih oleh rakyat. Saya punya mandat dari rakyat. Saya disumpah menjalankan undang-undang dasar, dan akan saya jalankan,” ucap Presiden.

Presiden juga menegaskan bahwa tindakan makar tidak bisa dibiarkan begitu saja. Ia mengingatkan insiden di Sulawesi Selatan, di mana empat Aparatur Sipil Negara (ASN) yang tidak terkait politik menjadi korban pembakaran gedung DPRD.

“Ini tindakan-tindakan makar. Ini bukan penyampaian aspirasi. Jadi semua aparat negara akan selidiki siapa yang bertanggung jawab. Saya menduga kita sudah ada indikasi-indikasi dan kita akan tidak ragu-ragu,” tegasnya.

Dalam penutup, Presiden Prabowo menegaskan komitmennya untuk terus membela rakyat serta memberantas mafia dan korupsi tanpa kompromi. Ia menegaskan tidak akan mundur meski menghadapi perlawanan, karena yakin rakyat tetap mendukung langkahnya.

“Saya tidak ragu-ragu membela rakyat. Saya akan hadapi mafia-mafia yang sekuat apapun saya hadapi atas nama rakyat. Saya bertekad memberantas korupsi. Sekuat apapun mereka. Demi Allah, saya tidak akan mundur setapak pun. Saya yakin rakyat bersama saya,” pungkas Presiden Prabowo.sinpo

Editor: Imantoko Kurniadi
Komentar: