China Perketat Impor Serat Optik AS, Berlaku Hingga 2028

Oleh: Imantoko Kurniadi
Kamis, 04 September 2025 | 21:09 WIB
China luncurkan Visa ASEAN (Foto/Pixabay)
China luncurkan Visa ASEAN (Foto/Pixabay)

BeritaNasional.com -  Pemerintah Tiongkok akan mulai memberlakukan langkah-langkah anti-penghindaran terhadap sejumlah produk serat optik asal Amerika Serikat mulai Kamis, (4/9/2025).

Kebijakan ini diambil setelah otoritas perdagangan China menemukan bukti bahwa beberapa produk serat optik buatan AS telah dimodifikasi atau dialihkan rutenya untuk menghindari bea antidumping dan subsidi yang sebelumnya sudah diterapkan terhadap barang impor dari Amerika, demikian dilaporkan kantor berita Xinhua, mengutip pernyataan dari Kementerian Perdagangan.

Langkah tersebut akan berlaku untuk jenis serat optik single-mode yang telah dipotong dan mengalami pergeseran tertentu, dan akan berlaku hingga 21 April 2028.

Menurut pernyataan resmi kementerian, kebijakan ini bertujuan menutup celah regulasi yang selama ini dimanfaatkan untuk menghindari aturan perdagangan, sekaligus menciptakan persaingan yang lebih adil bagi industri serat optik dalam negeri.

Kementerian juga menilai bahwa upaya sejumlah produsen dan eksportir AS dalam mengubah pola perdagangannya tidak memiliki dasar komersial yang wajar, serta merusak efektivitas kebijakan antidumping yang telah diterapkan. Tindakan semacam ini dianggap sebagai upaya untuk mengakali aturan perdagangan yang sah.

Langkah ini disebut sejalan dengan ketentuan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) dan dianggap perlu untuk melindungi kepentingan industri nasional Tiongkok.

Ini merupakan penyelidikan pertama terkait penghindaran kebijakan antidumping yang dilakukan di China, dan dimulai atas permintaan dari perusahaan dalam negeri.

Sektor serat optik di China saat ini telah berkembang menjadi salah satu yang terbesar secara global. Sementara itu, ketegangan perdagangan antara Beijing dan Washington terus meningkat, terutama setelah Amerika Serikat menuduh China menyebabkan kelebihan kapasitas dan distorsi pasar di sektor manufaktur teknologi tinggi.

Keputusan terbaru ini juga muncul setelah pemerintah AS menjatuhkan sanksi terhadap perusahaan kimia asal China, Guangzhou Tengyue Chemical Co., Ltd., serta dua perwakilannya karena diduga terlibat dalam pengiriman zat kimia dan opioid ilegal ke Amerika.sinpo

Editor: Imantoko Kurniadi
Komentar: