12 September Diperingati Hari Apa Saja? Ini Daftar Lengkapnya

BeritaNasional.com - Tanggal 12 September memperingati hari apa? Menarik untuk diketahui bersama bahwa ada beberapa peringatan penting yang diakui secara nasional maupun internasional.
Yuk, simak selengkapnya daftar peringatan hari penting yang dihimpun oleh Beritanasional.com.
HUT PEPABRI
HUT PEPABRI diperingati setiap tanggal 12 September. PEPABRI sendiri adalah singkatan dari Persatuan Purnawirawan Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (sekarang namanya Persatuan Purnawirawan dan Warakawuri TNI-Polri).
Organisasi ini menjadi wadah bagi para purnawirawan TNI dan Polri, termasuk keluarga mereka, untuk tetap berkontribusi dalam menjaga persatuan bangsa.
Hari Kesehatan Gigi dan Mulut Nasional
Hari Kesehatan Gigi dan Mulut Nasional (HKGN) diperingati setiap tanggal 12 September di Indonesia. HKGN ditetapkan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut.
Peringatan ini biasanya dipelopori oleh Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) bersama Kementerian Kesehatan RI. Fokus utamanya adalah pencegahan penyakit gigi dan mulut seperti karies (gigi berlubang), penyakit gusi, dan dampaknya terhadap kesehatan umum.
Hari Kerja Sama Selatan–Selatan
Hari Kerja Sama Selatan–Selatan (South–South Cooperation Day / UN Day for South–South Cooperation) diperingati setiap tanggal 12 September.
Peringatan ini ditetapkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Tanggal 12 September dipilih karena pada 12 September 1978, PBB mengadopsi “Buenos Aires Plan of Action for Promoting and Implementing Technical Cooperation among Developing Countries (BAPA)”.
BAPA menjadi tonggak lahirnya kerangka kerja sama antar negara berkembang di bidang ekonomi, sosial, teknis, dan politik.
Tragedi Tanjung Priok 1984
Tragedi Tanjung Priok 1984 adalah salah satu peristiwa kelam dalam sejarah Indonesia yang terjadi pada 12 September 1984 di Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Bermula dari ketegangan antara aparat keamanan dengan warga yang menolak pemasangan papan larangan berisi imbauan untuk melepas sepatu di masjid.
Situasi memanas setelah beberapa tokoh masyarakat dan ulama ditangkap aparat. Penolakan ini berkembang menjadi aksi protes yang lebih besar, dipicu ketidakpuasan masyarakat terhadap kebijakan pemerintah Orde Baru yang dianggap menekan kelompok Islam
HUKUM | 19 jam yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
TEKNOLOGI | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
EKBIS | 1 hari yang lalu