Begini Cara Timor Leste Akhirnya Sukses Masuk ASEAN

Oleh: Dyah Ratna Meta Novia
Senin, 27 Oktober 2025 | 20:30 WIB
Perdana Menteri Timor Leste Kay Rala Xanana Gusmao (Foto/Ist)
Perdana Menteri Timor Leste Kay Rala Xanana Gusmao (Foto/Ist)

BeritaNasional.com - Gerbang untuk keanggotaan penuh Timor-Leste di Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) resmi dibuka pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-47 ASEAN di Kuala Lumpur, Malaysia.

Presiden Prabowo Subianto bersama pemimpin negara Asia Tenggara lainnya menandatangani Declaration on the Admission of Timor-Leste into ASEAN (Deklarasi Penerimaan Timor-Leste ke dalam ASEAN) yang menandai penerimaan resmi Timor-Leste sebagian anggota ke-11.

Merdeka pada 2002, Timor-Leste telah mencoba mendekati gerbang keanggotaan ASEAN sejak 2007 yang dimulai dengan penandatanganan Perjanjian Persahabatan dan Kerja Sama di Asia Tenggara (Treaty of Amity and Cooperation in Southeast Asia/TAC)—yang menjadi titik awal pendekatan keanggotaan ASEAN.

Secara perlahan, Timor-Leste baru berani menyatakan keinginan untuk menjadi anggota penuh ASEAN pada 2011. Namun, butuh bagi lama bagi negara-negara anggota perhimpunan yang telah terbentuk pada 1967 ini untuk akhirnya mau membuka hatinya bagi Timor-Leste.

Ada negara-negara anggota, salah satunya Singapura, yang sebelumnya mempertanyakan apakah negara yang memakai bahasa Portugis itu sudah cukup siap untuk bergabung.

Untuk menjadi anggota, Timor-Leste harus sepenuhnya memenuhi persyaratan dan kewajiban organisasi, termasuk kemampuan untuk memenuhi persyaratan partisipasi dalam tiga pilar utama, yaitu politik-keamanan (ASEAN Political-Security Community/APSC), ekonomi (ASEAN Economic Community/AEC), dan sosial-budaya (ASEAN Socio-Cultural Community/ASCC).

Menyadari bahwa negaranya masih perlu “memantaskan diri”, Timor-Leste terus berupaya melaksanakan reformasi di sektor-sektor terkait, terutama ekonomi, dan meningkatkan kapasitas manusianya.

Pada 2022 ASEAN menyetujui keanggotaan Timor-Leste secara prinsip dan memberikan status observasi pada tingkat tinggi. ASEAN juga mendorong Timor-Leste untuk terus berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan non-pembuatan kebijakan ASEAN untuk tujuan pengembangan kapasitas.

Buah dari upaya dan perjuangan panjang Timor-Leste mendekati ASEAN akhirnya bisa dipetik pada Oktober 2025. ASEAN kini terdiri atas 11 negara anggota, yakni Brunei Darussalam, Kamboja, Indonesia, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand, Vietnam, dan Timor-Leste.

Perdana Menteri Timor-Leste Kay Rala Xanana Gusmāo menyampaikan bahwa aksesi negaranya sebagai anggota penuh ASEAN menandai babak baru bagi Timor-Leste sekaligus sejarah baru bagi ASEAN.

Xanana menyatakan harapannya agar suara Timor-Leste dapat semakin didengar dunia setelah resmi bergabung sebagai anggota penuh ASEAN.

Sumber: Antarasinpo

Editor: Harits Tryan
Komentar: