AS dan Tiongkok Bahas TikTok, Tarif, dan Minyak Rusia dalam Pertemuan di Madrid

BeritaNasional.com - Para pejabat tinggi Amerika Serikat dan Tiongkok bertemu di Madrid pada Minggu (14/9/2025) waktu setempat untuk membahas berbagai isu dagang yang sudah berlangsung lama, termasuk masa depan aplikasi video pendek TikTok, tarif impor, hingga upaya menekan pendapatan minyak Rusia. Pertemuan ini menjadi yang keempat kalinya dalam empat bulan terakhir, setelah sebelumnya digelar di Jenewa, London, dan Stockholm.
Menteri Keuangan AS Scott Bessent dan Perwakilan Dagang AS Jamieson Greer hadir mewakili Washington, sementara Beijing diwakili Wakil Perdana Menteri He Lifeng dan negosiator perdagangan Li Chenggang. Menurut Reuters, pembicaraan tersebut bertujuan menjaga hubungan perdagangan AS–Tiongkok tetap stabil di tengah tekanan tarif yang diberlakukan Presiden Donald Trump.
Trump sendiri telah memperpanjang tarif AS atas barang-barang asal Tiongkok hingga 55% sampai 10 November mendatang. Meski demikian, para analis memperkirakan kecil kemungkinan pertemuan Madrid menghasilkan terobosan substansial. Hasil yang paling mungkin adalah perpanjangan tenggat waktu divestasi TikTok, yang semula jatuh pada 17 September, atau aplikasi milik ByteDance itu terancam dilarang beroperasi di AS.
Seorang sumber yang mengetahui pembahasan internal Gedung Putih mengatakan, kesepakatan final mengenai TikTok belum akan tercapai, namun perpanjangan waktu hampir pasti diberikan. Ini akan menjadi kali keempat tenggat divestasi diperpanjang sejak Trump menjabat. TikTok sendiri baru pertama kali masuk dalam agenda resmi perundingan dagang kedua negara.
Selain TikTok, AS juga mendorong negara-negara G7 serta sekutu Eropa untuk mengenakan tarif terhadap Tiongkok dan India guna menghentikan pembelian minyak Rusia. Bessent menilai langkah tersebut penting untuk memutus sumber dana perang Presiden Rusia Vladimir Putin di Ukraina. “Hanya dengan upaya terpadu yang memutus aliran dana untuk mesin perang Putin, kita mampu memberikan tekanan ekonomi yang memadai,” ujar Bessent, dikutip Reuters.
Kementerian Perdagangan Tiongkok menegaskan bahwa isu tarif AS, kontrol ekspor, serta TikTok menjadi agenda utama dalam pertemuan ini. Sementara itu, pemerintah Spanyol yang menjadi tuan rumah memanfaatkan forum ini untuk memperkuat peran Madrid sebagai pusat diplomasi internasional, sekaligus mempererat hubungan dengan Washington dan Beijing.
Menurut Reuters, perundingan Madrid dipandang sebagai landasan awal menuju kemungkinan pertemuan Presiden AS Donald Trump dan Presiden Tiongkok Xi Jinping pada akhir Oktober mendatang di Seoul, dalam forum KTT Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC).
Sumber: Reuters
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
TEKNOLOGI | 16 jam yang lalu
OLAHRAGA | 9 jam yang lalu
HUKUM | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 11 jam yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 2 hari yang lalu