Serangan Israel Menggila, 300 Ribu Warga Tinggalkan Gaza

Oleh: Tarmizi Hamdi
Senin, 15 September 2025 | 04:00 WIB
Ilustrasi tentara Israel. (Foto/www.idf.il)
Ilustrasi tentara Israel. (Foto/www.idf.il)

BeritaNasional.com - Serangan militer Israel yang semakin gencar di Jalur Gaza telah menyebabkan sekitar 300 ribu warga meninggalkan Kota Gaza. 

Dilansir dari Xinhua News pada Minggu (14/9/2025), angka ini didapat dari pejabat keamanan setempat.

Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan, dalam 24 jam terakhir, serangan intensif Israel, terutama di wilayah utara, telah menewaskan sedikitnya 68 warga Palestina dan melukai 346 korban lain.

Serangan ini juga menghancurkan setidaknya dua gedung bertingkat di Kota Gaza, salah satunya adalah gedung milik Universitas Islam yang digunakan sebagai tempat pengungsian. 

Menteri Pertahanan Israel Katz bahkan mengunggah video di media sosial yang menunjukkan detik-detik gedung universitas tersebut hancur dibom.

Pihak militer Israel mengonfirmasi serangan terhadap dua gedung tinggi itu. Mereka mengeklaim bahwa gedung-gedung tersebut digunakan oleh Hamas untuk mengumpulkan data intelijen dan pengawasan. 

Israel menyatakan rencananya untuk mengambil alih Kota Gaza sebagai bagian dari upaya untuk membubarkan Hamas dan membebaskan sekitar 50 sandera yang ditahan.

Hubungan AS-Israel Tetap Erat di Tengah Perang

Sementara itu, Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio tiba di Yerusalem pada Minggu dan langsung bertemu dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.

Keduanya terlihat mengunjungi Tembok Barat sebelum melakukan pembicaraan.

Netanyahu menyebut Rubio sebagai sahabat luar biasa Israel dan menegaskan bahwa kunjungan tersebut menunjukkan ketangguhan aliansi antara kedua negara. 

"Di bawah Presiden Trump dan Menteri Luar Negeri Rubio, aliansi ini lebih kuat dari sebelumnya," kata Netanyahu.

Sebelum berangkat ke Israel, Rubio mengatakan kepada wartawan bahwa Presiden Trump tidak senang dengan serangan Israel di Qatar beberapa hari sebelumnya.

Namun, ia menegaskan hal itu tidak akan mengubah hubungan AS dengan Israel. Rubio menambahkan bahwa kedua negara harus membicarakan dampaknya terhadap prospek kesepakatan gencatan senjata.

Operasi militer Israel di Gaza sejak Oktober 2023 telah menewaskan lebih dari 64.000 orang, menurut otoritas kesehatan Gaza. Sebagian besar wilayah Gaza hancur dan kondisi kelaparan semakin meluas di sana.sinpo

Editor: Tarmizi Hamdi
Komentar: