19 September 2025 Jadi Toggak Sejarah Lahirnya Hari Keselamatan LLAJ Nasional

Oleh: Tim Redaksi
Sabtu, 20 September 2025 | 17:49 WIB
Kakorlantas Irjen Pol Agus Suryonugroho. (Foto/Humas Polri)
Kakorlantas Irjen Pol Agus Suryonugroho. (Foto/Humas Polri)

BeritaNasional.com -  Tanggal 19 September 2025, tercatat sebagai momentum penting dalam sejarah transportasi Indonesia. 

Untuk pertama kalinya, bangsa ini resmi memperingati Hari Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) Nasional, sebuah langkah strategis yang menjadi tonggak sejarah bagi upaya menekan tingginya angka kecelakaan lalu lintas di tanah air.

Lahirnya Hari Keselamatan LLAJ Nasional merupakan implementasi nyata dari Rencana Umum Nasional Keselamatan (RUNK) yang selama bertahun-tahun belum sepenuhnya terealisasi. 

Inisiatif ini digagas oleh Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol Agus Suryonugroho dan mendapatkan dukungan penuh dari seluruh pemangku kepentingan dalam 5 pilar RUNK, yakni Polri, Kementerian Perhubungan, Kementerian Pekerjaan Umum, Kementerian Kesehatan, Bappenas, serta lembaga terkait lain.

“Peringatan Hari Keselamatan LLAJ Nasional adalah momentum bersama untuk memperkuat komitmen lintas sektor dalam menurunkan angka kecelakaan lalu lintas, yang hingga kini masih tinggi dan banyak menelan korban dari usia produktif,” tegas Kakorlantas Polri Irjen Pol Agus Suryonugroho dalam keterangannya pada Jumat (19/9/2025).

Dukungan dari stakeholders tercermin dari pernyataan berbagai pihak. Kementerian Perhubungan menekankan pentingnya integrasi transportasi dan standar keselamatan. 

“Hari Keselamatan LLAJ menjadi pengingat agar setiap kebijakan transportasi menempatkan keselamatan sebagai prioritas utama,” ujar Menteri Perhubungan, Dudy Purwagandhi.

Kementerian Pekerjaan Umum menegaskan komitmennya menghadirkan infrastruktur jalan yang lebih aman. “Desain dan pembangunan jalan harus selalu berorientasi pada keselamatan pengguna,” kata Menteri PU Dody Hanggodo.

Kementerian Kesehatan menyoroti aspek penanganan korban kecelakaan. “Kapasitas layanan gawat darurat harus terus ditingkatkan untuk menyelamatkan lebih banyak nyawa,” ungkap Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin. 

Bappenas menekankan pentingnya memasukkan isu keselamatan lalu lintas dalam rencana pembangunan nasional. “Keselamatan jalan harus menjadi bagian dari perencanaan pembangunan berkelanjutan agar manfaatnya terasa lintas generasi,” ujar Kepala Bappenas Rachmat Pambudy.

Polri melalui Korlantas berkomitmen memperkuat edukasi dan penegakan hukum. “Kami akan terus mendorong disiplin berlalu lintas dan menindak pelanggaran yang berpotensi menimbulkan kecelakaan,” ujar Kakorlantas Polri Irjen Pol Agus Suryo.

Stakeholders lainnya seperti pemerhati transportasi dan akademisi menyatakan bahwa penetapan ini adalah lompatan besar. “Keselamatan lalu lintas bukan sekadar isu teknis, tetapi menyangkut kualitas hidup generasi bangsa,” tegas salah satu pakar keselamatan transportasi Tri Tjahjono.

Peringatan ini diharapkan menjadi titik balik sekaligus sarana konsolidasi nasional agar keselamatan jalan tidak lagi hanya menjadi slogan, tetapi benar-benar menjadi gerakan bersama yang menyentuh aspek regulasi, infrastruktur, edukasi, penegakan hukum, hingga penanganan pascakecelakaan.

Dengan hadirnya Hari Keselamatan LLAJ Nasional, Indonesia kini memiliki ruang khusus untuk mengingatkan masyarakat bahwa keselamatan adalah tanggung jawab bersama. Lebih dari itu, penetapan ini menegaskan keseriusan negara dalam melindungi warganya dari risiko kecelakaan lalu lintas yang berdampak luas bagi kehidupan sosial dan ekonomi bangsa.sinpo

Editor: Tarmizi Hamdi
Komentar: