Penyakit Autoimun Sering Terlambat Terdiagnosis, Ini Gejala dan Cara Deteksi Dini

Oleh: Tim Redaksi
Rabu, 24 September 2025 | 00:06 WIB
Ilustrasi penyakit autoimun. (Foto/Freepik)
Ilustrasi penyakit autoimun. (Foto/Freepik)

BeritaNasional.com -  Penyakit autoimun kerap kali tidak terdeteksi hingga memasuki tahap yang cukup serius. Hal ini disebabkan oleh gejalanya yang mirip dengan penyakit lain, sehingga sering membuat proses diagnosis menjadi terlambat.

Lantas, bagaimana cara mengenali gejala autoimun sejak dini agar mendapatkan penanganan yang tepat?

Gejala Penyakit Autoimun Sering Diabaikan

Dokter Umum Eka Hospital Pekanbaru, Shofiana Nur Islami, menyampaikan bahwa keterlambatan dalam diagnosis penyakit autoimun masih menjadi tantangan besar di dunia medis.

Menurutnya, banyak pasien autoimun terlambat mendapatkan diagnosis karena gejala yang timbul cenderung tidak spesifik. Beberapa bahkan menyerupai penyakit umum seperti flu, infeksi saluran pernapasan, hingga gangguan saraf ringan.

Apa Itu Penyakit Autoimun?

Penyakit autoimun terjadi saat sistem kekebalan tubuh yang seharusnya melindungi tubuh dari bakteri dan virus malah menyerang sel dan jaringan sehat. Hal ini menyebabkan berbagai gangguan, tergantung organ tubuh yang diserang.

Beberapa jenis penyakit autoimun yang cukup umum meliputi:

  • Lupus
  • Rheumatoid arthritis
  • Psoriasis
  • Scleroderma
  • Hashimoto’s thyroiditis
  • Multiple sclerosis

Fakta Autoimun di Indonesia

Penyakit autoimun bukanlah kondisi langka. Menurut data yang beredar:

  • Sekitar 5–10% masyarakat Indonesia diperkirakan mengidap penyakit autoimun.
  • Artinya, ada sekitar 12,5 hingga 25 juta jiwa terdampak.
  • Lupus, salah satu bentuk autoimun yang paling dikenal, diperkirakan memengaruhi 1,3 juta orang di Indonesia.
  • Mayoritas penderitanya adalah perempuan usia 15–45 tahun.

Faktor Risiko Penyakit Autoimun

Meski penyebab pasti autoimun belum sepenuhnya diketahui, sejumlah faktor risiko diyakini bisa meningkatkan peluang seseorang mengalaminya:

  • Riwayat keluarga dengan penyakit autoimun.
  • Infeksi virus, seperti Epstein-Barr.
  • Paparan bahan kimia berbahaya: asbes, merkuri, dioksin, pestisida.
  • Kebiasaan merokok.
  • Obesitas dan pola makan tidak sehat.
  • Stres kronis yang memengaruhi sistem imun.

Gejala Awal Autoimun yang Harus Diwaspadai

Karena gejalanya bervariasi dan tergantung jenisnya, banyak penderita tidak menyadari sedang mengalami penyakit autoimun. Namun, beberapa gejala umum yang sering muncul antara lain:

  • Kelelahan yang tidak wajar
  • Nyeri sendi atau otot berkepanjangan
  • Demam ringan berulang
  • Ruam kulit atau perubahan pada kulit
  • Rambut rontok
  • Gangguan pencernaan
  • Kesemutan atau mati rasa di tangan dan kaki

Jika mengalami salah satu atau beberapa gejala di atas secara berulang tanpa penyebab jelas, segera konsultasikan ke dokter.

Kapan Harus ke Dokter?

Jika Anda atau keluarga mengalami gejala mencurigakan selama lebih dari dua minggu, jangan tunda untuk memeriksakan diri. Diagnosis dini dan perawatan yang tepat bisa mengurangi risiko kerusakan organ permanen dan komplikasi berat.
 

(rep/Novia Amelia)sinpo

Editor: Imantoko Kurniadi
Komentar: