Menkeu Purbaya Tepis Beri Perintah Naikkan Bunga Deposito Valas

Oleh: Sri Utami Setia Ningrum
Sabtu, 27 September 2025 | 07:30 WIB
Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa (Beritanasional/Oke Atmadja)
Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa (Beritanasional/Oke Atmadja)

BeritaNasional.com -  Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menyatakan tidak pernah memberikan arahan kepada Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) untuk menaikkan suku bunga deposito valuta asing (valas) sebesar 4%.

Bank pelat merah kompak menaikkan suku bunga deposito valas dolar Amerika Serikat (AS) ke level 4%.

“Tidak ada kebijakan seperti itu. Saya enggak pernah menyuruh Danantara atau bank untuk menaikkan bunga deposito seperti itu,” ujarnya dilansir Antara, Jumat (26/9/2025)

Purbaya membernarkan pernah berdiskusi mengenai insentif untuk pemegang valas, namun pembahasan itu dikatakan belum selesai lantaran masih ada risiko yang perlu dihitung.

Tim yang diperintahkan oleh Presiden Prabowo Subianto untuk mengukur risiko kebijakan pun baru akan memberikan laporan pada Jumat (3/10), mengingat waktu yang diberikan untuk melakukan perhitungan adalah selama dua minggu.

Di sisi lain, Purbaya menggarisbawahi dia berprinsip pro-pasar, sehingga strategi kebijakannya akan lebih mendorong suku bunga rendah dan menggerakkan mekanisme pasar dengan dorongan suplai melalui pemberian uang.

“Jadi, kami selalu mengarahkan kebijakan untuk menggerakkan pasar supaya lebih efisien, bukan mendikte,” tambahnya.

Ia pun menyebut keputusan bank Himbara menaikkan suku bunga deposito valas tidak melalui diskusi dengan Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK). Purbaya pun menekankan ia sebagai menteri keuangan yang menduduki jabatan Ketua KSSK, beserta anggota lainnya dari Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo dan Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar, tidak mendengar rencana para bank Himbara tersebut.

“Mungkin itu inisiatif dari beberapa pemimpin bank. Tapi yang jelas, enggak ada instruksi dari kami. Danantara juga biasanya menekankan basis pasar, tanpa intervensi berlebihan dari pemilik,” ujar dia lagi.

Sebelumnya, Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI Putrama Wahju Setyawan menyatakan penyesuaian suku bunga deposito valas merupakan strategi perseroan untuk menghadirkan nilai tambah bagi nasabah, khususnya yang selama ini lebih banyak menempatkan dana valas di luar negeri.

Fokus bank adalah memberikan imbal hasil yang atraktif agar dana valas bisa lebih banyak terserap di dalam negeri. Dengan tingkat bunga yang lebih menarik, BNI membuka peluang bagi nasabah yang selama ini menempatkan dana valasnya di luar negeri untuk berinvestasi di tanah air. (Antara)sinpo

Editor: Sri Utami Setia Ningrum
Komentar: