Liverpool Tumbang di Tangan Crystal Palace, Ini Ungkapan Kekecewaan Arne Slot

BeritaNasional.com - Awal sempurna Liverpool dalam mempertahankan gelar Premier League harus ternoda setelah takluk 1-2 di markas Crystal Palace pada Sabtu (27/9/2025).
Gol telat Eddie Nketiah di pengujung pertandingan memastikan kemenangan bagi tuan rumah sekaligus mengakhiri rekor kemenangan The Reds musim ini.
Liverpool sempat mengira berhasil mencuri satu poin setelah gol penyama kedudukan dari pemain pengganti, Federico Chiesa, di menit ke-87, membalas gol pembuka Palace yang dicetak oleh Ismaila Sarr.
Usai laga, Pelatih Liverpool Arne Slot mengakui kekalahan timnya dan secara jujur menilai performa anak asuhnya, terutama di babak pertama.
Slot menilai bahwa babak pertama pertandingan adalah periode yang sangat mengecewakan. Ia memuji Crystal Palace dan mengakui bahwa tim tuan rumah memang pantas meraih kemenangan.
“Babak pertama yang mengecewakan dan akhir pertandingan yang mengecewakan. Ini bukan pertama kalinya kami kalah melawan mereka,” kata pelatih asal Belanda ini setelah pertandingan yang dikutip dari laman resmi klub pada Minggu (28/9/2025).
Dia turut menyoroti betapa sulitnya Liverpool mengalahkan Palace. Slot mengakui timnya memiliki rekor seimbang dalam empat pertemuan terakhir.
Ia secara tegas menyebut bahwa Palace seharusnya bisa unggul dua atau tiga gol di babak pertama, mengingat tiga hingga empat peluang emas yang mereka ciptakan. Alisson Becker disebut menjadi penyelamat The Reds di paruh pertama.
"Jika ada satu tim yang pantas menang hari ini, saya pikir itu adalah Palace," ujarnya.
Slot menilai babak kedua penampilan Liverpool jauh lebih baik. Mereka berhasil menciptakan banyak peluang, namun ia menyesalkan gol penyeimbang yang datang terlambat dan disusul gol kekalahan.
"Kebobolan gol bola mati lagi sama mengecewakannya dengan babak pertama kami," kritik Slot.
Gol kemenangan Palace yang dicetak Nketiah di masa injury time (sekitar menit 96) juga tak lepas dari sorotan Slot. Ia menyalahkan satu pemainnya yang dianggap terlalu ofensif di saat-saat terakhir.
“Salah satu pemain kami memutuskan untuk berlari keluar karena ingin melakukan serangan balik, yang sia-sia karena waktu sudah habis, jadi intinya hanya bertahan. Mungkin kami terlalu ofensif,” jelas Slot. "Satu pemain, yang terlalu ofensif saat itu, yang menyebabkan mereka mencetak gol kemenangan, dan kami kalah."
Alasan Menarik Keluar Isak dan Memasukkan Gakpo
Slot juga menjelaskan keputusannya menarik Alexander Isak pada menit ke-84. Ia mengaitkannya dengan rendahnya intensitas permainan. Isak sebagai striker tidak banyak bergerak melawan blok pertahanan rendah lawan.
"Dalam pertandingan yang temponya rendah, saya rasa bisa saya katakan begitu, pemain nomor 9 Anda umumnya tidak terlalu terlibat," paparnya, meski memuji Isak yang hampir mencetak gol dan menunjukkan penampilan yang "cukup bagus."
Sementara itu, Slot memasukkan Cody Gakpo di awal babak kedua karena Liverpool tertinggal dan membutuhkan gol.
"Jika tertinggal 1-0 dan membutuhkan gol, kami lebih suka bermain melebar di kedua sisi. Itulah mengapa kami memasukkan Cody," tandsanya.
Jalannya Pertandingan
Tren positif Liverpool di Liga Premier musim ini akhirnya terhenti setelah mereka dipaksa mengakui keunggulan Crystal Palace dengan skor 1-2 dalam laga yang digelar di Selhurst Park, Sabtu. Gol telat pemain pengganti Palace, Eddie Nketiah, di masa injury time memastikan kekalahan pertama bagi The Reds musim ini.
Liverpool sempat berharap bisa membawa pulang satu poin setelah pemain pengganti, Federico Chiesa, berhasil menyamakan kedudukan pada menit ke-87.
Namun, gol pembuka Palace dari Ismaila Sarr di babak pertama, ditambah drama di menit akhir, membuat pelatih Arne Slot harus menelan kekalahan perdana di liga.
Babak Pertama
Pelatih Arne Slot melakukan dua perubahan dari kemenangan derby Merseyside pekan lalu, menurunkan Alexander Isak dan Florian Wirtz sebagai starter. Namun, Liverpool dikejutkan oleh efektivitas serangan Palace.
Tuan rumah langsung memimpin pada menit kesembilan. Berawal dari sepak pojok yang dieksekusi Daichi Kamada, sundulan Ryan Gravenberch yang tidak sempurna jatuh ke kaki Ismaila Sarr, yang dengan mudah mengkonversinya menjadi gol.
Setelah gol tersebut, Liverpool sangat beruntung memiliki Alisson Becker. Sang kiper melakukan penyelamatan gemilang, menepis tendangan keras Yeremy Pino dan melakukan one-handed stop untuk menggagalkan upaya Jean-Philippe Mateta yang lolos dari pertahanan. Mateta bahkan sempat mengancam di injury time babak pertama, namun tendangan melengkungnya hanya mengenai tiang gawang.
Liverpool bukannya tanpa peluang; upaya Gravenberch sempat membentur tiang, sementara sundulan Ibrahima Konate dari sepak pojok masih melebar. Namun, dominasi ancaman jelas berada di pihak Palace.
Babak Kedua
Memasuki babak kedua, Slot merespons dengan memasukkan Cody Gakpo menggantikan Bradley. Intensitas serangan The Reds meningkat.
Beberapa peluang emas didapatkan Liverpool. Sayangnya, tendangan Wirtz di depan gawang (setelah menerima umpan Szoboszlai) berhasil ditepis Dean Henderson, dan upaya Isak yang sempat menemukan ruang di kotak penalti gagal menemui sasaran.
Upaya Liverpool membuahkan hasil di menit ke-87. Setelah serangkaian tekanan, umpan silang yang memantul jatuh di jalur Federico Chiesa. Pemain asal Italia itu dengan cepat melepaskan tendangan rendah yang menembus jala Palace, membuat skor menjadi 1-1.
Namun, harapan Liverpool untuk mencuri poin harus pupus. Di masa stoppage time, Palace kembali unggul. Sebuah lemparan ke dalam dari sisi kanan berhasil dijangkau Eddie Nketiah di dalam kotak penalti. Pemain pengganti itu melepaskan tembakan datar yang tak mampu dijangkau Alisson, memastikan kemenangan 2-1 untuk Crystal Palace.
Kekalahan ini memaksa Liverpool harus segera berbenah setelah sempat menempati posisi teratas di awal musim.
EKBIS | 2 hari yang lalu
Advertorial | 1 hari yang lalu
EKBIS | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
EKBIS | 11 jam yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu