Integrasi KAI Commuter dan LRT Jabodebek Dongkrak Penumpang Hingga 40%

BeritaNasional.com -
Integrasi layanan KAI Commuter dengan moda transportasi lain semakin memperkuat peran transportasi publik dalam menunjang mobilitas harian masyarakat. Kehadiran konektivitas antarmoda di sejumlah titik strategis membuat perjalanan menjadi lebih praktis dan efisien.
Salah satu wujud integrasi tersebut adalah penyambungan layanan Commuter Line dengan LRT Jabodebek. Layanan ini telah resmi berjalan sejak Agustus 2023 di beberapa titik tertentu dan terbukti mempermudah mobilisasi masyarakat urban.
VP Corporate Secretary KAI Commuter, Joni Martinus menyampaikan bahwa di Stasiun Sudirman salah satunya yang menjadi titik integrasi antar moda tersibuk, karena terhubung langsung dengan Stasiun LRT Jabodebek Dukuh Atas dan Stasiun MRT Dukuh Atas.
“Sepanjang 2025 hingga Agustus kemarin, rata-rata volume harian pengguna Commuter Line di stasiun ini tercatat mencapai 39,2 ribu orang tiap harinya, atau meningkat sebanyak 13,3 persen di periode yang sama pada tahun 2024 yaitu sejumlah 34,6 ribu orang per hari,” papar Joni, Senin (29/9/2025).
Lebih lanjut, Joni menyampaikan, peningkatan serupa juga terlihat di Stasiun Commuter Line Cawang, yang terkoneksi langsung dengan Stasiun LRT Jabodebek Cikoko. Pada periode yang sama, stasiun Cawang melayani sekitar 26,9 ribu pengguna tiap harinya, atau meningkat sebesar 40,1 persen jika dibanding periode tahun 2024 yaitu sebanyak 19,2 ribu pengguna perharinya.
“Lonjakan ini menunjukkan bahwa integrasi layanan Commuter Line dengan moda transportasi lainnya menjadi solusi efektif bagi masyarakat yang beraktivitas dan melanjutkan perjalanan dengan cepat ke berbagai titik tujuan, ke sentra-sentra ekonomi atau ke pusat perkantoran,” tambah Joni.
Hal yang senada juga disampaikan Manager Public Relations KAI Commuter Leza Arlan, bahwa tidak hanya perjalanan dalam kota, layanan Commuter Line juga terintegrasi dengan layanan KA Jarak Jauh. Integrasi ini memudahkan mobilisasi pengguna Commuter Line yang akan menggunakan KA Jarak Jauh atau sebaliknya.
Sejumlah stasiun yang terintegrasi dengan layanan KA Jarak Jauh sepanjang 2025 ini juga mengalami peningkatan volume pengguna Commuter Line. Salah satunya di Stasiun Pasar Senen, sepanjang tahun ini sebanyak 6,9 ribu lebih pengguna Commuter Line yang lebih banyak 1,5% persen dibanding tahun 2024 yaitu sebanyak 6,8 ribu lebih pengguna.
“Sedangkan di Stasiun Jatinegara sebanyak 10 ribu lebih orang (naik 8,5%), Stasiun Bekasi 34 ribu lebih orang (naik 3,7%), dan Stasiun Cikarang 19 ribu lebih orang (naik 9,5%)," Leza menambahkan.
Khusus di Stasiun Cikarang, layanan Commuter Line Lokal Walahar yang juga terintegrasi dengan Commuter Line Jabodetabek dan KA Jarak Jauh juga mengalami peningkatan. Di Tahun 2025 ini jumlah pengguna Commuter Line Walahar sebanyak 1,3 juta lebih orang, atau meningkat 30% dibanding tahun 2024 yaitu sebanyak kurang lebih 1 juta orang.
Volume penumpang KAI Commuter sepanjang 2025 menunjukkan perubahan positif dibandingkan tahun sebelumnya.
“Peningkatan ini bukan hanya angka statistik, melainkan bukti bahwa integrasi antarmoda telah memberikan pengalaman perjalanan yang lebih mudah, nyaman, dan berkelanjutan bagi masyarakat,” tutup Joni.
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
EKBIS | 2 hari yang lalu
EKBIS | 1 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 19 jam yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 20 jam yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
TEKNOLOGI | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 23 jam yang lalu