Pemerintah Bentuk Satgas untuk Audit dan Perbaikan Pesantren Seluruh Indonesia

Oleh: Ahda Bayhaqi
Selasa, 07 Oktober 2025 | 17:20 WIB
Bangunan Ponpes Al Khozyni runtuh. (Foto/BNPB)
Bangunan Ponpes Al Khozyni runtuh. (Foto/BNPB)

BeritaNasional.com - Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar membentuk satuan tugas pembangunan pesantren. Satgas akan melakukan pengecekan dan penataan infrastruktur pesantren di seluruh Indonesia.

Pembentukan satgas sebagai bentuk menjawab arahan Presiden Prabowo Subianto atas tragedi rubuhnya pondok pesantren Al-Khoziny Sidoarjo.

"Kami akan membentuk satuan tugas pembangunan pesantren dimulai dari yang paling rawan, dimulai dengan audit oleh tim dari Kementerian PU," ujar politikus yang akrab disapa Cak Imin usai bertemu dengan Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo di Kantor Kementerian PU, Jakarta, Selasa (7/10/2025).

"Tolong disampaikan kepada masyarakat, pesantren-pesantren yang merasa rawan, konsultasi saja dengan hotline. Hotline ini akan membantu kami mengecek, mengatasi, dan menanggulangi potensi bahaya bangunan," sambungnya.

Cak Imin mengimbau seluruh pesantren yang belum memiliki Perizinan Bangunan Gedung (PBG) untuk segera mengurusnya. Pesantren yang masih dalam proses pembangunan diminta menghentikan sementara aktivitas pembangunan sampai izin terbit.

"Sambil membenahi itu, Pak Menteri PU menjamin semua jenis perizinan akan digratiskan," ujarnya.

Sementara, Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo memastikan pemerintah akan membangun ulang gedung pesantren Al-Khoziny.

Dody menjelaskan, meski anggaran pembangunan lembaga keagamaan berada di bawah Kementerian Agama, namun karena insiden ini bersifat darurat nasional, Kementerian PU akan turun tangan langsung.

"Cuma kan ini kondisi darurat, yang di Sidoarjo pasti kita yang masuk," ujarnya.

Lebih lanjut, Dody menyebut pemerintah juga membuka peluang bagi pihak swasta untuk berkontribusi membantu perbaikan pesantren-pesantren lain di seluruh Indonesia yang kondisinya sudah tua dan rawan roboh.

"Insya Allah dari APBN, tapi tidak menutup kemungkinan jika ada bantuan dari swasta," pungkasnya.sinpo

Editor: Harits Tryan
Komentar: