Heboh Penampakan Bola Api di Langit Cirebon, Polisi Sebut Aktivitas Pembakaran Lahan Tebu

BeritaNasional.com - Warga Kabupaten Cirebon sempat dihebohkan dengan penampakan benda mirip bola api yang melintas di langit, bahkan sempat dikira sebagai benda langit atau meteor jatuh. Atas kejadian ini, Polisi turun tangan untuk mengecek kejadian tersebut.
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Hendra Rochmawan menyampaikan hasil laporan dari Kapolres Cirebon Kombes Pol Sumarni bahwa benda tersebut adalah bola api berasal dari aktivitas pembakaran lahan tebu milik warga.
“Didapat informasi lahan tebu tersebut sengaja dibakar oleh petani dan kejadian pada hari Minggu tanggal 5 Oktober 2025, Pukul 19.00 WIB, dan langsung dipadamkan pada saat itu,” kata Hendra dalam keterangan tertulis pada Selasa (7/10/2025).
Sementara itu, terkait ramainya benda langit atau meteor jatuh, kata Hendra, Polresta Cirebon telah mengecek jalur tol dan arteri. Hasilnya, tidak ditemukan bekas ataupun jejak benda tersebut.
“Setelah koordinasi dan pengecekan dengan polsek-polsek jajaran. Namun, tidak ditemukan bekas ataupun jejak benda tersebut,” kata dia.
Hendra mengatakan pengecekan ini dilakukan demi memberikan rasa nyaman dan aman kepada masyarakat dan menciptakan kondusifitas di Wilayah Hukum Polresta Cirebon.
“Sampai saat ini dilaporkan belum ada ditemukan benda yg jatuh di wilayah hukum Polresta Cirebon,” imbuhnya.
Sebelumnya, Warga Cirebon, Jawa Barat, dikejutkan oleh suara dentuman keras disertai cahaya terang menyerupai bola api pada Minggu (5/10/2025) malam. Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 19.00 WIB dan sempat terlihat di sejumlah wilayah timur Cirebon, termasuk Lemahabang.
Menurut laporan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Kertajati, tim saat ini sedang mengumpulkan data awal untuk memastikan sumber fenomena tersebut.
Kepala Tim Kerja Prakiraan, Data, dan Informasi BMKG Kertajati, Muhammad Syifaul Fuad, menjelaskan bahwa pihaknya belum dapat menyimpulkan penyebab pasti dari suara dan cahaya yang dilaporkan masyarakat.
“Biasanya suara ledakan atau getaran bisa muncul dari awan konvektif akibat sambaran petir. Berdasarkan citra satelit, tidak ada indikasi awan konvektif di sekitar wilayah Cirebon saat kejadian,” ujarnya.
GAYA HIDUP | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
EKBIS | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 2 hari yang lalu
EKBIS | 1 hari yang lalu
TEKNOLOGI | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 22 jam yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu