Satgas Penataan Pembangunan Pesantren Mulai Deteksi Bangunan Berisiko Rawan

BeritaNasional.com - Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, mengatakan bahwa Satuan Tugas (Satgas) Penataan Pembangunan Pesantren bakal melakukan jemput bola untuk mengantisipasi dan mendeteksi kondisi infrastruktur pesantren-pesantren.
Satgas tersebut akan bekerja lintas kementerian dan lembaga, sebagai bentuk kolaborasi antara Kemenko Pemberdayaan Masyarakat, Kementerian Pekerjaan Umum, Kementerian Agama, serta didukung oleh kementerian dan badan lainnya di tingkat pusat maupun daerah.
“Satgas ini terus bergerak untuk mengantisipasi, mendeteksi, dan melakukan jemput bola. Kita turun berdasarkan data yang kita miliki maupun laporan masyarakat,” ujar Cak Imin dalam keterangannya, dikutip Kamis (9/10/2025).
Cak Imin menjelaskan, peran utama Satgas berada di bidang pekerjaan umum. Dinas Pekerjaan Umum (PU) di kabupaten/kota akan menjadi ujung tombak di lapangan, bekerja sama dengan Dinas PU tingkat provinsi.
Karena itu, Ketua Umum PKB tersebut meminta para kepala Dinas PU di daerah untuk aktif melaporkan potensi kerawanan bangunan pondok pesantren.
“Ini pekerjaan besar. Jumlah pesantren kita lebih dari 40 ribu, tentu bukan hal yang ringan. Semua pihak harus terlibat,” ujarnya.
Satgas akan menerapkan skala prioritas. Laporan yang masuk melalui mekanisme jemput bola maupun hasil pemantauan akan difokuskan pada pesantren yang dinilai paling rawan.
“Skala prioritas bisa karena usia bangunan, tambal sulam, atau karena tidak memenuhi standar teknis. Maklum, rata-rata pesantren kita dibangun secara swadaya dan apa adanya,” tutur Cak Imin.
PERISTIWA | 20 jam yang lalu
OLAHRAGA | 15 jam yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
EKBIS | 1 jam yang lalu
PERISTIWA | 13 jam yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
EKBIS | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 17 jam yang lalu