TNI Sudah Jalankan Perintah Presiden untuk Seleksi Pemimpin Tak Lihat Senioritas

Oleh: Bachtiarudin Alam
Kamis, 09 Oktober 2025 | 13:41 WIB
Presiden Prabowo (Beritanasioal/Panji)
Presiden Prabowo (Beritanasioal/Panji)

BeritaNasional.com - Mabes TNI memastikan telah menjalankan dengan baik terkait perintah Presiden Prabowo Subianto untuk tidak melihat tingkat kesenioran seseorang prajurit saat melakukan seleksi kepemimpinan.

Demikian disampaikan Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Mabes TNI Mayjen (Mar) Freddy Ardianzah bahwa perintah dari Presiden bersifat strategis yang sudah berjalan di beberapa tahun ini.

“Beberapa dekade ini memang untuk pembinaan karir, kemudian promosi jabatan itu selalu mengedepankan meritokrasi, kompetensi dari seseorang,” kata Freddy kepada awak media, Kamis (9/10/2025).

Menurutnya, saat ini reformasi di internal TNI telah berjalan dan selalu dievaluasi. Dia pun mencontohkan seperti pergantian jabatan Kapuspen yang melompati beberapa angkatan dalam periode ke belakang.

“Beberapa kali pimpinan TNI termasuk saya juga termasuk saya itu junior. Dari Kapuspen leting 89 kemudian diganti 91 kemudian 97, nah dari 91 ke 97. itu kan jaraknya jauh sekali itu,” ujarnya.

“Pak Kristomei (Mantan Kapuspen Mabes TNI) itu baru ke saya. Jadi dari 89 ke 91 ke 97 itu 6 leting, 6 angkatan dilalui, itu kan berarti menunjukkan bahwa Bapak Panglima sudah menerapkan itu,” sambung dia.

Oleh sebab itu, Freddy menegaskan bahwa setiap pergantian atau mutasi jabatan TNI diutamakan kemampuan dan profesionalisme, bukan lagi berdasarka subjektivitas semata.

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto mengingatkan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto untuk tidak melihat tingkat kesenioran seseorang saat melakukan seleksi kepemimpinan di tubuh TNI. Hal itu ia sampaikan saat HUT ke-80 TNI di Monas, Jakarta Pusat pada Minggu (5/10/2025)

"Saya memberi izin kepada panglima TNI dan kepala staf dalam rangka seleksi kepemimpinan tidak perlu selalu memperhitungkan senioritas yang penting prestasi, pengabdian, cinta tanah air," kata Prabowo.

Lebih lanjut, Prabowo juga meminta Panglima untuk terus menilai pemimpin-pemimpin TNI yang ada sekarang.

"Panglima TNI dan kepala staf terus menerus saya perintahkan menilai pemimpin pemimpin yang ada di TNI. Prajurit kita berhak dan menuntut kepemimpinan yang terbaik, kepemimpinan yang terbaik," ujar Prabowo.

Oleh karena itu, Prabowo menegaskan bahwa TNI harus memiliki kepemimpinan yang terbaik.

"Saya ingatkan semua unsur pimpinan TNI dari setiap eselon dari setiap tingkatan, harus selalu membina diri dan harus selalu memberi contoh," tegas Prabowo.

"Kepemimpinan di TNI harus kepemimpinan keteladanan, harus kepemimpinan Ing Ngarso Sung Tulodo, harus memberi contoh di depan. Tidak ada tempat untuk pemimpin pemimpin yang tidak kompeten, yang tidak profesional, yang tidak mengerti tugasnya," sambung dia.
 sinpo

Editor: Dyah Ratna Meta Novia
Komentar: