Waspada Email Penipuan Mengatasnamakan Maskapai Penerbangan, Targetnya Perusahaan

BeritaNasional.com - Peneliti dari perusahaan keamanan siber Kaspersky menemukan adanya lonjakan email penipuan yang mengaku sebagai maskapai penerbangan dan bandara besar, termasuk Amsterdam Schiphol, Lufthansa, Emirates Airlines, Qatar Airways, Etihad Airways, dan lainnya.
Penipu tersebut menyamar untuk mengelabui perusahaan agar terlibat dalam komunikasi palsu dengan pemasok dan mitra. Tujuannya jelas untuk mencuri dana dari perusahaan yang menjadi target penipuan.
"Para penipu secara aktif meniru komunikasi bisnis yang sah dan formal. Dengan menyamar sebagai maskapai penerbangan ternama di dunia, mereka mengeksploitasi kepercayaan merek dan aspirasi bisnis target mereka," kata Analis Spam Senior di Kaspersky Anna Lazaricheva dalam keterangan persnya, yang dikutip Sabtu (11/10/2025).
Sejak awal September 2025, Kaspersky Solutions telah mendeteksi dan memblokir ribuan email penipuan jenis ini di seluruh dunia, bahkan volume penipuan dengan modus ini telah meningkat dibandingkan bulan-bulan sebelumnya.
Dijelaskan juga bahwa email palsu ini biasanya mengatasnamakan diri dari departemen pengadaan maskapai penerbangan terkemuka, mengumumkan proyek baru, dan mencari pemasok atau kontraktor.
Setelah penerima merespons, penipu itu mengirimkan serangkaian dokumen palsu, seperti formulir pendaftaran pemasok dan perjanjian kerahasiaan agar tampak kredibel.
Selain itu, Kaspersky mengungkap bahwa perusahaan yang menjadi target juga diminta untuk membayar "Deposit Wajib yang Dapat Dikembalikan" sebesar beberapa ribu dolar AS, yang bertujuan untuk mengamankan slot prioritas dalam proses kemitraan dan akan dikembalikan setelah "kemitraan" terjalin.
"Karena dokumen yang dibagikan dalam skema ini tidak berbahaya, melainkan hanya palsu, mereka dapat dengan mudah melewati pemeriksaan keamanan dasar dan tampak meyakinkan bagi orang awam," ujar Anna.
Mengingat adanya serangan ini, Kaspersky menyarankan organisasi untuk melakukan sejumlah langkah, seperti melakukan verifikasi terhadap pengirim email, mewaspadai segala bentuk deposit, meneliti dokumen, mengedukasi pegawai, dan menggunakan solusi keamanan canggih.
Sumber: Antara
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
EKBIS | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
EKBIS | 1 hari yang lalu
EKBIS | 4 jam yang lalu
OLAHRAGA | 22 jam yang lalu
OLAHRAGA | 19 jam yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 23 jam yang lalu