Tampar Murid Ketahuan Merokok, Kepsek SMAN 1 Cimarga Dilaporkan ke Polisi

BeritaNasional.com - Kasus Kepala Sekolah SMAN 1 Cimarga, inisial DP yang menampar muridnya inisial ILP (17) lantaran ketahuan merokok berbuntut panjang. Selain polemik di tataran sosial, kasus ini pun telah dilaporkan ke pihak kepolisian.

Sebab laporan yang dilayangkan orang tua murid ILP, kini telah masuk ke Polres Lebak untuk ditindaklanjuti. Dengan terlapor DP selaku kepala sekolah karena tidak terima atas tindakan yang telah diterima anaknya tersebut.

“Oh yang laporan SMA 1 Cimarga, laporannya kan hari Jumat kemarin. Tindak lanjut kita sudah kita mintai keterangan si anak korban kemudian ibu korban juga sudah kita mintai klarifikasi,” kata Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak Satreskrim Polres Lebak, Ipda Limbong saat dimintai konfirmasi Selasa (14/10/2025).

Selain itu, Limbong mengatakan selain proses penyelidikan pihaknya juga turut memberikan pendampingan kepada korban dan melakukan visum untuk nantinya dijadikan sebagai barang bukti.

“Sudah dilakukan visum juga tapi hasilnya belum keluar. Selanjutnya kita akan, kita tindaklanjuti kita dalami dulu,” ujarnya.

Lebih lanjut, Limbong mengatakan dalam waktu dekat pihaknya akan memanggil DP untuk dimintai keterangan. Meski begitu, dia belum bisa menyebut kapan pastinya, karena masih dalam proses penjadwalan.

“Ya pasti kita rencanakan, nanti kita jadwalkan,” singkatnya.

Meskipun proses penyelidikan tetap berjalan, Limbong menyatakan pihaknya tetap terbuka apabila nantinya ingin dilakukan mediasi oleh kedua belah pihak sebagai pendekatan penyelesaian restoratif justice.

“Ya sementara ini kita baru terima pengaduan nya kang. Kita normatif aja dulu, kalau dalam prosesnya ternyata ada perdamaian, ya kita juga tidak menutup pintu itu juga,” tuturnya.

Sekedar informasi jika kejadian yang dilakukan Kasus Kepala Sekolah SMAN 1 Cimarga, inisial DP menampar muridnya yang ketahuan merokok di belakang kantin sekolah berbuntut panjang. 

Semua menjadi ramai, setelah memicu aksi mogok belajar massal oleh ratusan siswa di sekolah tersebut pada Senin (13/10/2025) kemarin. Hingga akhirnya mengundang reaksi berbagai pihak atas aksinya yang menampar ILP.