CEO Danantara Pastikan Selektif Pilih WNA Jabat Dewan Direksi

Oleh: Sri Utami Setia Ningrum
Jumat, 17 Oktober 2025 | 06:30 WIB
Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM sekaligus Kepala Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara, Rosan Roeslani. (BeritaNasional/dok Setpres)
Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM sekaligus Kepala Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara, Rosan Roeslani. (BeritaNasional/dok Setpres)

BeritaNasional.com -  CEO Danantara Indonesia Rosan Roeslani memastikan melakukan analisis mendalam terlebih dahulu tentangi kapasitas dan kapabilitas warga negara asing (WNA) sebelum didapuk menjadi dewan direksi.

Ia juga memastikan badan yang dipimpinnya bertindak selektif dalam mengangkat WNA sebagai direksi di  setiap perusahaan BUMN.

“Kita benar-benar analisis, bahwa ekspat yang kita bawa di BUMN-BUMN itu memang bisa memberikan transfer of technology, knowledge dan lebih membawa BUMN kita dengan standar internasional, dengan pengalaman yang lebih panjang,” ujarnya. 

Rosan yang ditemui usai acara 1 Tahun Pemerintahan Prabowo Gibran Optimism on 8 Percent Economic Growth di Jakarta juga menjelaskan langkah ini dilakukan sebagai upaya mengurangi hal yang berpotensi memberikan sentimen negatif di tubuh BUMN.

“Kita juga mencoba mereduksi secara total hal-hal mungkin yang kita temukan dalam BUMN, yang sifatnya adalah korupsi atau lain-lain. Itu yang coba akan kita berantas secara total,” ungkapnya.

Sementara itu menyoal pengangkatan dua WNA sebagai direksi di PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA),  pengangkatan tersebut untuk menunjukkan  Danantara Indonesia serius dalam melakukan transformasi di GIAA.

“Karena di dalam Garuda ini kita juga menginvestasikan dana yang tidak kecil, kita sudah kucurkan 400 juta dolar AS dan kemungkinan akan bertambah. Jadi, kita melihat bahwa manajemen memiliki peran yang penting,” jelasnya.

Ia memastikan kembali dua WNA yang diangkat sebagai direksi Garuda Indonesia memiliki pengalaman puluhan tahun di industri penerbangan internasional.

Kedua ekspatriat yang diangkat tersebut yakni Neil Raymond Mills. Ia berpengalaman menjadi petinggi Air Italy, Green Africa Airways, hingga Scandinavian Airlines, serta Balagopal Kunduvara yang berpengalaman di Singapore Airlines. (Antara)sinpo

Editor: Sri Utami Setia Ningrum
Komentar: