KPK Pastikan Punya Wewenang Tangani Dugaan Korupsi oleh Direksi Asing di BUMN

BeritaNasional.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menegaskan pihaknya akan tetap bersikap profesional dalam penanganan kasus korupsi yang melibatkan warga negara asing (WNA).
“Tentunya jika memang di situ ada dugaan fraud dugaan tindak pidana korupsi, maka KPK tetap bisa menangani,” ujar Juru Bicara KPK Budi Prasetyo di Gedung Merah Putih, Kamis (16/10/2025).
Memang, belakangan ini Presiden Prabowo membuka peluang untuk WNA memimpin BUMN. Budi menjelaskan bahwa KPK berhak menangani perkara korupsi yang melibatkan WNA karena BUMN mengelola keuangan negara dan para direksinya dikategorikan sebagai penyelenggara negara.
“Secara ketentuan, BUMN ini kan juga mengelola keuangan negara, dan juga organ-organ di dalamnya adalah penyelenggara negara,” katanya.
Sebelumnya, Presiden Prabowo mengatakan BUMN dapat dipimpin oleh warga negara asing dalam dialog bersama Pimpinan Utama Forbes Media Group, Steve Forbes.
“Saya sudah ubah regulasinya. Sekarang ekspatriat, orang non-Indonesia sudah bisa memimpin BUMN kami,” ujar Prabowo.
Ia juga menyebut telah meminta manajemen Danantara untuk membuka kesempatan bagi WNA bertalenta dalam mengelola BUMN.
“Saya berbicara kepada manajemen Danantara agar mengelola perusahaan dengan standar bisnis internasional. Kalian dapat mencari orang-orang terbaik, talenta terbaik,” katanya.
Adapun PT Garuda Indonesia (Persero) telah menunjuk dua WNA sebagai anggota direksi, yakni Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Balagopal Kunduvara serta Direktur Transformasi Neil Raymond Mills.
Penunjukan tersebut ditetapkan melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 15 Oktober 2025.
Balagopal Kunduvara sebelumnya menjabat sebagai Divisional Vice President Financial Services di Singapore Airlines pada periode 2021–2025.
Sementara Neil Raymond terakhir bekerja sebagai Konsultan Penerbangan di NM Aviation Limited pada 2022–2025, dan menjabat sebagai Chief Procurement Officer and Head of Transformation di Scandinavian Airlines pada 2024–2025.
GAYA HIDUP | 2 hari yang lalu
EKBIS | 1 hari yang lalu
POLITIK | 1 hari yang lalu
EKBIS | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
EKBIS | 14 jam yang lalu
GAYA HIDUP | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 1 hari yang lalu
EKBIS | 1 hari yang lalu