Suami Bakar Istri di Jatinegara Jaktim, Ternyata Buron Perusakan Gerobak Bubur

BeritaNasional.com - Polisi berhasil mendapati latar belakang buron Yance, suami yang telah membakar hidup-hidup istrinya berinisial CUA (24) di tempat kejadian perkara (TKP) daerah Otista Raya, Jatinegara, Jakarta Timur (Jaktim).
Yance diketahui merupakan seorang buron yang telah masuk daftar pencarian orang (DPO) sejak 2024 karena kasus perusakan gerobak bubur ayam. Namun, saat itu, CUA sempat membantu Yance selama masa pelariannya saat diburu polisi.
“Ini DPO Yance yang bakar istrinya. Sementara istrinya yang dibakar, dulu kami juga sempat cari karena dia menyembunyikan suaminya,” ujar Kanit PPA Polres Metro Jakarta Selatan AKP Sri Yatmini kepada wartawan yang dikutip pada Jumat (17/10/2025).
Menurut Sri, saat Yance buron, korban sempat menutupi keberadaannya agar sang suami tidak tertangkap. Sempat menolong, kini korban harus menelan pil pahit setelah menjadi korban penganiayaan oleh Yance.
“Korban dulu yang ngumpetin. Waktu itu dia lindungi suaminya yang DPO. Sekarang malah dia yang dibakar,” katanya.
Usai membakar istrinya, Yance langsung melarikan diri. Polisi masih memburunya untuk dijerat memakai pasal berlapis atas aksi sadis terhadap istrinya maupun kasus lama yang belum tuntas itu.
“Kami masih kejar pelaku. Korban sedang dirawat intensif karena luka bakar serius. Kami proses dua-duanya, yang lama dan yang baru,” tandasnya.
Sebelumnya, seorang pria diduga membakar istrinya di Jalan Otista Raya, Bidara Cina, Jatinegara, Jakarta Timur, pada Senin (13/10/2025).
Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Alfian Nurrizal menyampaikan bahwa kondisi korban yang cukup parah saat ini mengharuskan untuk menjalani operasi plastik pada bagian wajah.
“Iya, karena lukanya di bagian muka. Jadi kemungkinan perlu tindakan operasi plastik,” ujar Alfian pada Rabu (15/10/2025).
Kendati demikian, Alfian menyebut, dalam kasus ini, pihaknya masih fokus memberikan pertolongan kepada korban sekaligus mengejar terduga pelaku yang merupakan suami korban.
Sebab, korban sempat mengalami kesulitan mendapatkan layanan kesehatan karena tidak memiliki kartu pelayanan kesehatan. Namun, polisi telah membantu administrasi agar korban memperoleh perawatan optimal di RS Hermina, Jatinegara.
"Korban sedang kita tangani karena tidak memiliki kartu pelayanan kesehatan. Akhirnya kita bantu buatkan, dan alhamdulillah dari pelayanan kesehatan bisa kita bantu. Ini rencana kita rujuk ke RSCM untuk mendapatkan penanganan medis,” tandasnya.
GAYA HIDUP | 2 hari yang lalu
POLITIK | 2 hari yang lalu
EKBIS | 2 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 23 jam yang lalu
EKBIS | 1 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
EKBIS | 2 hari yang lalu