Ingin Coba Naik Gunung Pertama Kali? Ini 15 Pilihan Aman dan Menawan di Indonesia

BeritaNasional.com - Bagi pendaki pemula, memilih gunung dengan jalur aman dan medan yang tidak terlalu ekstrem menjadi hal penting untuk memastikan perjalanan berlangsung nyaman dan menyenangkan. Selain kesiapan fisik, perlengkapan yang memadai serta memperhatikan kondisi cuaca juga menjadi faktor utama dalam mendaki dengan aman.
Indonesia memiliki banyak pilihan gunung yang ramah bagi pendaki pemula. Mulai dari yang menawarkan pemandangan indah hingga jalur pendakian yang mudah diikuti, deretan gunung ini cocok untuk latihan awal sebelum mencoba medan yang lebih menantang.
Berikut daftar 15 gunung di Indonesia yang ideal untuk pendaki pemula, lengkap dengan informasi ketinggian, keunggulan, serta tips pendakian agar pengalaman mendaki menjadi lebih aman dan berkesan.
1. Gunung Gede-Pangrango (2.958 mdpl) — Jawa Barat
Gunung Gede (2.958 mdpl) dan Pangrango adalah gunung kelas menengah yang terkenal di Jawa Barat.
Jalur Cibodas menjadi favorit pemula karena jalurnya cukup landai pada bagian awal, sudah ada pos-pos istirahat, dan pemandangan alamnya indah (air terjun, telaga, hutan tropis).
Di bagian atas, medan menjadi lebih menantang, tapi bagi pemula ini adalah pilihan yang “naik tingkat” yang masih relatif aman.
2. Gunung Bromo (2.329 mdpl) — Jawa Timur
Dengan ketinggian sekitar 2.329 mdpl, Gunung Bromo lebih dikenal sebagai destinasi wisata ketimbang pendakian ekstrem.
Bagian lautan pasir di kaki gunung bisa dilewati kendaraan, sehingga pendakian langsung terbatas ke bagian tangga menuju kawah.
Meski aktif, kawahnya dapat diakses dengan panduan resmi, sehingga cocok sebagai pengenalan mendaki gunung berapi.
3. Gunung Prau (2.590 mdpl) — Jawa Tengah
Gunung Prau memiliki ketinggian 2.590 mdpl dan jalur yang banyak digunakan adalah Patak Banteng.
Medannya terdiri dari tanjakan moderat, tanah berundak, dan jalur jelas.
Untuk pemula yang lelah, tersedia opsi ojek hingga titik tertentu pada jalur. Puncaknya menawarkan panorama sunrise dan awan laut yang menawan.
4. Gunung Kelimutu (1.639 mdpl) — Nusa Tenggara Timur
Gunung Kelimutu (± 1.639 mdpl) terkenal dengan Danau Tiga Warna yang airnya bisa berubah warna.
Rute pendakian dari Desa Moni, Ende relatif mudah dan tidak memerlukan peralatan ekstrem.
Gunung ini cocok sebagai pengalaman mendaki pertama di kawasan Nusa Tenggara.
5. Gunung Papandayan (2.665 mdpl) — Jawa Barat
Ketinggian sekitar 2.665 mdpl.
Trajek pendakian ke Papandayan relatif tidak terlalu curam di banyak titik.
Selama perjalanan, pendaki bisa menemui kawah aktif, hutan mati, dan padang edelweis di area Tegal Alun.
Keindahan panorama menjadikan Papandayan pilihan populer di kalangan pendaki baru.
6. Gunung Andong (1.726 mdpl) — Jawa Tengah
Ketinggian sekitar 1.726 mdpl menjadikan Gunung Andong cukup “ramah”.
Treknya tidak curam dan bisa ditempuh dalam waktu relatif singkat (± 2–3 jam tergantung titik start).
Gunung ini memiliki empat puncak (Makam, Jiwa, Andong, Alap-alap), dari mana kamu bisa melihat panorama gunung-gunung sekitar seperti Merapi, Merbabu, Sindoro, Telomoyo.
7. Gunung Batur (1.717 mdpl) — Bali
Gunung Batur setinggi 1.717 mdpl dan merupakan gunung aktif di Pulau Dewata.
Jalur Toya Bungkah sering dipilih karena cukup mudah, tidak terlalu terjal, dan waktu tempuh tidak lama.
Sunrise dari puncak Batur dengan latar Danau Batur adalah magnet kuat bagi pendaki baru.
8. Gunung Burangrang (2.064 mdpl) — Jawa Barat
Gunung Burangrang berada di antara Bandung Barat dan Purwakarta, dengan ketinggian 2.064 mdpl.
Jalur Legok Haji adalah rute favorit karena paling cepat dan relatif landai.
Waktu tempuh ke puncak bisa 3–4 jam, cocok sebagai latihan mendaki gunung menengah.
9. Gunung Ijen (2.443 mdpl) — Jawa Timur
Gunung Ijen sekitar 2.443 mdpl menjadi populer di kalangan pendaki pemula karena jalurnya cukup lebar dan tidak ekstrem.
Mendaki di malam hari (sekitar 01.00–04.00) memungkinkan kamu menyaksikan fenomena blue fire di kawah.
Terdapat pos istirahat dan jalur berundak yang membantu pendakian malam.
10. Gunung Sibayak (2.172 mdpl) — Sumatera Utara
Ketinggian sekitar 2.172 mdpl.
Jalur pendakian cukup jelas, tidak terlalu curam, dan dapat ditempuh dalam 2–3 jam tergantung kondisi fisik.
Dari puncak, kamu bisa melihat panorama Gunung Sinabung dan lanskap sekitarnya.
11. Gunung Sindoro (3.153 mdpl) — Jawa Tengah
Gunung Sindoro tinggi 3.153 mdpl, cukup tinggi dibandingkan daftar lain.
Namun, jalur Kledung adalah jalur yang relatif “ramah” karena petunjuk rutenya jelas dan banyak pos peristirahatan.
Walaupun tinggi, bila persiapan cukup dan menggunakan pendampingan, Sindoro bisa menjadi pengalaman mendaki pendaki pemula yang ingin tantangan lebih.
12. Gunung Tanggamus (2.101 mdpl) — Lampung
Gunung Tanggamus memiliki ketinggian 2.101 mdpl.
Karakteristik jalurnya cukup landai dengan trek yang jelas, sehingga banyak komunitas pendaki menggunakan gunung ini sebagai latihan.
Pemandangan kabut pagi dan lembah dari puncak memberi pengalaman mendaki yang memikat.
13. Gunung Pancar (300–800 mdpl) — Jawa Barat
Gunung Pancar berada di ketinggian antara 300 hingga 800 mdpl (interval tergantung titik).
Medannya sangat ringan, banyak digunakan sebagai destinasi hiking ringan, camping, dan trekking santai.
Jalur trek-nya terdiri dari jalan setapak hutan pinus, cocok untuk pemula atau yang baru ingin mencoba mendaki gunung kecil.
14. Gunung Besek (±850 mdpl) — Jawa Tengah / Jawa Timur
Gunung Besek memiliki ketinggian sekitar 850 mdpl.
Rutenya sangat singkat dan mudah, bahkan puncaknya dapat dicapai hanya beberapa menit dari area parkir.
Panorama perbukitan dan hutan pinus di sekitar membuat pengalaman mendaki menjadi lebih ringan dan menyenangkan untuk pemula.
15. Gunung Nglanggeran (700 mdpl) — Yogyakarta
Gunung purba ini punya ketinggian 700 mdpl saja.
Jalur pendakiannya ringan dan bisa ditempuh dalam waktu 1–2 jam.
Gunung Nglanggeran dikenal sebagai salah satu gunung “latihan” terbaik di Yogyakarta karena keindahan alam dan kemudahan jalur.
Tips Mendaki Aman untuk Pemula
- Belajar dulu rute & cuaca
Cek peta jalur, status buka/tutup basecamp, dan prakiraan cuaca sebelum naik gunung.
- Jangan sendirian
Sebaiknya mendaki bersama teman atau ikut kelompok pendakian.
- Persiapkan fisik
Latihan kardio ringan dan kekuatan kaki sangat membantu.
- Perlengkapan minimum
Bawa pakaian hangat, raincoat, P3K, air cukup, makanan tingkat ringan.
- Mulai lebih awal
Mendaki pagi agar punya margin waktu jika tiba-tiba kondisi buruk.
- Jaga kebersihan alam
Bawa kembali sampahmu, tidak meninggalkan jejak negatif di alam.
(Rep/Nissa)
POLITIK | 2 hari yang lalu
EKBIS | 2 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 1 hari yang lalu
EKBIS | 1 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 2 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
EKBIS | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
EKBIS | 20 jam yang lalu