Masalah Gigi Dominasi Temuan Program Cek Kesehatan Gratis, Prabowo Minta Tambah Dokter

BeritaNasional.com - Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan, sebagian besar masyarakat Indonesia yang mengikuti program cek kesehatan gratis nasional memiliki masalah pada gigi dan mulut.
Temuan ini menjadi perhatian khusus pemerintah dalam memperkuat layanan kesehatan dasar di seluruh daerah.
Hal itu disampaikan Prabowo dalam Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta, Senin (20/10/2025), yang digelar dalam rangka satu tahun pemerintahannya.
“Dari hasil kesehatan gratis, sebagian besar rakyat kita punya masalah di gigi. Artinya bahwa sekarang kita harus menghasilkan dokter gigi cukup banyak,” kata Prabowo.
Sejak diluncurkan, program cek kesehatan gratis telah dimanfaatkan oleh sekitar 43 juta warga Indonesia hingga saat ini.
“(Sebanyak) 43 juta orang sudah menggunakan program cek kesehatan gratis. Saya kira program pertama kali di sejarah RI. Setiap warga negara berhak cek kesehatan gratis dalam satu tahun pada hari ulang tahunnya,” ujar Prabowo.
Menurutnya, pemeriksaan kesehatan rutin ini membantu mendeteksi penyakit lebih dini sehingga biaya pengobatan bisa ditekan.
Namun, temuan tingginya kasus gangguan gigi menunjukkan perlunya perhatian baru dalam sektor kesehatan.
“Ini mampu mencegah dini supaya biaya pengobatan lebih kurang kalau kita tahu dari dini kekurangan penyakit rakyat kita. Walaupun ini membuat PR besar bagi kita,” ucapnya.
Prabowo juga menyoroti kekurangan tenaga dokter, terutama dokter gigi dan dokter umum, yang jumlahnya masih jauh dari kebutuhan nasional.
“Padahal kita tahu, dokter umum saja kita kekurangan sangat besar. Kalau tidak salah, kekurangan di atas 140 ribu dokter. Kita juga kekurangan spesialis ribuan,” jelas Prabowo.
Untuk itu, Presiden meminta agar kebijakan pendidikan tinggi di bidang kedokteran disesuaikan, termasuk dengan menambah fakultas kedokteran dan memperluas beasiswa LPDP bagi mahasiswa kedokteran.
“Artinya kebijakan pendidikan kita harus disesuaikan. Berarti kita harus tambah fakultas kedokteran, dan fakultas kedokterannya pun harus ditambah mahasiswanya," tegas Prabowo.
"Dan kalau perlu bisa ditambah beasiswa. LPDP mungkin prioritas paling atas kedokteran,” tambahnya menandasi.
GAYA HIDUP | 2 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 2 hari yang lalu
EKBIS | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 1 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
TEKNOLOGI | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu