Gencatan Senjata, Israel Tetap Serang Gaza

Oleh: Dyah Ratna Meta Novia
Senin, 20 Oktober 2025 | 22:00 WIB
Israel terus membobardir Gaza (Foto/UNRWA)
Israel terus membobardir Gaza (Foto/UNRWA)

BeritaNasional.com - Juru Bicara (Jubir) Kementerian Luar Negeri Iran Esmaeil Baghaei mengecam keras Israel atas pelanggaran berulang terhadap gencatan senjata dengan Hamas di Jalur Gaza.

Baghaei mengecam serangan Israel pada Jumat (17/10) malam waktu setempat terhadap sebuah bus yang mengangkut satu keluarga Palestina dalam perjalanan pulang mereka ke Gaza utara, yang menewaskan 11 orang, termasuk tujuh anak-anak dan dua perempuan serta penolakan Israel untuk membuka kembali perlintasan Rafah antara Gaza dan Mesir.

Baghaei menyoroti rekam jejak Israel yang kerap mengingkari janji-janjinya dan melanggar berbagai kesepakatan gencatan senjata.

Ia juga terus mengingatkan negara-negara penjamin kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Hamas, yakni Amerika Serikat (AS), Mesir, Turki, dan Qatar agar menjalankan tanggung jawab mereka terkait hal tersebut.

Ia juga menyerukan kepada masyarakat internasional untuk mengambil tindakan efektif guna menekan Israel agar menghentikan kejahatan-kejahatan Israel di Gaza, menarik pasukannya dari wilayah tersebut serta memastikan warga Gaza mendapatkan akses terhadap makanan serta kebutuhan dasar lainnya.

Gencatan senjata yang dimediasi oleh Mesir, Qatar, Turki, dan AS mulai berlaku pada 10 Oktober. Pada fase pertama, kesepakatan tersebut mencakup pertukaran tahanan dan sandera, masuknya bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza serta penarikan sebagian pasukan Israel.

Berdasarkan kesepakatan tersebut, Israel telah menerima semua 20 sandera yang masih hidup dan 10 dari 28 jenazah yang harus dikembalikan oleh Hamas.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah memerintahkan agar perlintasan Rafah tetap ditutup hingga pemberitahuan lebih lanjut.

Kendati gencatan senjata telah berlaku, pasukan Israel masih melancarkan serangan terhadap warga Palestina dalam beberapa hari terakhir, yang mengakibatkan sejumlah korban jiwa.

Sumber: Antarasinpo

Editor: Dyah Ratna Meta Novia
Komentar: