Perpanjangan LRT Jakarta Fase 2 Akan Atasi Kemacetan Kronis

Oleh: Dyah Ratna Meta Novia
Senin, 27 Oktober 2025 | 12:56 WIB
Perpanjangan LRT Jakarta Fase 2 (Foto/Ist)
Perpanjangan LRT Jakarta Fase 2 (Foto/Ist)

BeritaNasional.com - CEO PT Bandar Anugerah Jaya Andri Manik menyampaikan apresiasi terhadap Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Jakarta atas kemajuan proyek perpanjangan Light Rail Transit (LRT) Jakarta Fase 2. 

Ia mengatakan, sebagai subkontraktor yang terlibat langsung, perusahaan di bawah kepemimpinannya tidak hanya melihat proyek ini sebagai upaya mengatasi kemacetan kronis,  tetapi   juga   sebagai   langkah   strategis   untuk   menyempurnakan   integrasi   transportasi massal di ibu kota, khususnya melalui konektivitas dengan stasiun-stasiun kunci di Jakarta Selatan.

Andri Manik mengatakan, ia bersyukur dan bangga atas   kontribusi perusahaannya dalam mendukung   logistik   dan transportasi material berat dalam pembangunan proyek ini. 

"Kami bersyukur dan bangga turut serta berkontribusi dalam proyek ini dengan menyediakan jasa alat berat yang memastikan kelancaran pengiriman komponen vital. Inisiatif Pemprov DKI ini mencerminkan komitmen nyata terhadap masyarakat, terutama warga Jakarta Selatan, di mana integrasi LRT dengan Stasiun Manggarai dan Dukuh Atas akan memudahkan aksesibilitas sehari-hari," kata Andri Manik.

Proyek Perpanjangan LRT Jakarta Fase 2 dikelola oleh PT LRT Jakarta, anak perusahaan PT Jakarta Propertindo (Jakpro), yang merupakan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta. 

Proyek ini merupakan ekstensi dari Fase 1A yang telah beroperasi sejak 2019, menghubungkan Pegangsaan Dua di Jakarta Utara hingga Velodrome di Jakarta Timur sepanjang 5,8 kilometer. 

Fase 2 terdiri dari Fase 2A (Kelapa Gading ke Jakarta International Stadium/JIS sepanjang 8,2 km dengan enam stasiun) dan Fase 2B (Velodrome ke Klender sepanjang 4,5 km dengan empat stasiun). 

Saat ini, progres pembangunan segmen Velodrome-Manggarai telah mencapai 74,3 persen per pertengahan Oktober 2025, dengan target penyelesaian tahun depan untuk memperluas layanan hingga 6,4 km tambahan dan integrasi dengan Transjakarta, KRL, serta KA Bandara. 

Pemprov Jakarta juga sedang mengkaji perpanjangan lebih lanjut hingga Pantai Indah Kapuk (PIK) 2, yang diharapkan meningkatkan kapasitas hingga 100.000 penumpang harian dan mengoptimalkan konektivitas di kawasan strategis seperti Tanjung Priok dan Ancol.

Andri Manik menjelaskan, masyarakat Jakarta Selatan akan semakin dipermudah dan relevan mengingat proyek ini akan terintegrasi dengan Stasiun Manggarai, sebuah hub utama yang menghubungkan LRT dengan  KRL, serta   rencana   perpanjangan   hingga   Dukuh   Atas.   

Stasiun   Manggarai   sendiri mencatat volume pengguna harian rata-rata 16.000-17.000 orang untuk masuk pada hari kerja (turun   menjadi   13.000   pada   hari   libur),   tidak   termasuk   sekitar   125.000-160.000   orang   yang melakukan transit setiap hari, menjadikannya pusat mobilitas tersibuk di Jakarta. 

Sementara itu, di Stasiun Dukuh Atas, estimasi pengguna LRT mencapai sekitar 18.159 tap in dan 18.061 tap out per hari pada Agustus 2025, yang jika digabungkan dengan moda lain seperti MRT (rata-rata 152.639 pelanggan harian kerja) dan KRL (39.200 pengguna harian), totalnya bisa mencapai ratusan ribu orang per hari. 
 sinpo

Editor: Dyah Ratna Meta Novia
Komentar: