BNPT Sampaikan Peran Penting Sekolah Tangkal Terorisme

Oleh: Sri Utami Setia Ningrum
Minggu, 02 November 2025 | 15:02 WIB
Ilustrasi BNPT (BeritaNasional/dok BNPT)
Ilustrasi BNPT (BeritaNasional/dok BNPT)

BeritaNasional.com - Sekolah tidak hanya berfungsi sebagai tempat belajar ilmu pengetahuan, tapi menjadi wadah pembentukan karakter kebangsaan, khususnya dalam mencegah paham radikal terorisme. 

Pernyataan ini disampaikan Direktur Pencegahan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Irfan Idris. 

Ia mengatakan dalam sekolah peserta didik belajar merawat kebhinnekaan dan mengamalkan nilai-nilai luhur Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

"Saya mengajak para pelajar untuk mengambil tiga peran penting sebagai generasi muda di era digital," ucapnya dikutip dari Antara, Minggu (2/11/2025). 

Ia menjabarkan peran pertama yakni menjadi generasi yang kritis dan bijak dalam mengakses media. Para pelajar lahir di era teknologi, tetapi kecakapan digital bukan sekadar bisa mengoperasikan aplikasi, melainkan juga soal kebijaksanaan dalam menggunakannya.

Ia menekankan pentingnya prinsip saring sebelum sharing agar pelajar tidak mudah terjebak hoaks dan provokasi.

Ia mengimbau para pelajar untuk menggunakan kemampuan berpikir kritis untuk memverifikasi informasi sebelum membagikannya ke ruang publik.

Peran kedua, lanjut Irfan, yakni menjadi duta perdamaian dan produsen konten positif. Ia mendorong siswa agar tidak diam ketika ruang digital dipenuhi narasi kebencian.

“Gunakan kreativitas kalian untuk mengisi media sosial dengan pesan-pesan damai, toleransi, dan kebersamaan lintas suku dan agama. Tunjukkan bahwa moderasi itu keren,” katanya menegaskan.

Sementara peran ketiga menjaga toleransi di lingkungan nyata. Toleransi tidak cukup hanya dibicarakan, tetapi harus diwujudkan dalam tindakan sehari-hari di sekolah.

Tindakan dimaksud, sambung dia, bisa dimulai dari hal sederhana, seperti menghargai teman yang berbeda keyakinan atau menghentikan perundungan karena perbedaan.

Ia menilai di tengah derasnya arus informasi dan keterbukaan digital, tantangan kebangsaan semakin kompleks. Narasi permusuhan dan ujaran kebencian dapat dengan mudah menyebar dan mengikis semangat persatuan.

Karena itu, Irfan mengingatkan sekolah memiliki peran vital dalam memperkuat moderasi beragama dan memperkokoh semangat kebangsaan. (Antara)

 

 

 

 

 sinpo

Editor: Sri Utami Setia Ningrum
Komentar: