Arti Kata Galgah yang Viral di TikTok, Kini Resmi Masuk KBBI!
BeritaNasional.com - Pernah dengar kata “galgah” di TikTok atau Instagram? Kata gaul yang belakangan viral ini kini resmi masuk Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).
Anak muda dan warganet ramai-ramai menggunakan istilah ini untuk mengekspresikan rasa lega setelah minum.
Artikel ini akan membahas arti kata galgah, contoh penggunaannya, dan proses masuknya kata gaul ini ke dalam bahasa resmi Indonesia.
Arti Kata Galgah
Menurut Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, galgah didefinisikan sebagai:
“Lega atau segar kerongkongan karena minum; tidak haus; palum.”
Dengan kata lain, galgah adalah lawan kata dari “haus” dan menunjukkan rasa segar setelah minum.
Contoh penggunaan sehari-hari:
“Aduh, akhirnya minum juga. Sekarang aku udah galgah banget.”
“Abis minum es teh dua gelas, langsung galgah banget.”
“Minum air dingin waktu panas gini bikin kerongkongan galgah.”
Dari Bahasa Gaul ke Bahasa Resmi
Masuknya kata galgah ke KBBI menandakan bahwa bahasa Indonesia terus berkembang mengikuti tren masyarakat, termasuk dari bahasa gaul di dunia digital.
Proses penambahan kosakata baru di KBBI melibatkan beberapa pertimbangan:
- Penggunaan di masyarakat – seberapa luas kata tersebut digunakan.
- Makna yang jelas – arti kata harus bisa dipahami.
- Konsistensi pemakaian – kata digunakan secara rutin dalam percakapan.
Kata galgah sendiri sudah populer di media sosial sejak pertengahan tahun 2025, baik dalam unggahan video, komentar, maupun chat antar pengguna.
Padanan Kata Resmi
Galgah memiliki padanan kata baku yaitu “palum”, yang berasal dari bahasa Pakpak (salah satu rumpun bahasa Batak di Sumatra Utara).
Perbedaannya:
- Palum - terdengar formal, cocok untuk tulisan resmi.
- Galgah - santai, mudah diucapkan, cepat populer di kalangan anak muda.
Fenomena ini menunjukkan bahwa bahasa Indonesia dinamis dan mampu menyerap istilah baru dari berbagai daerah maupun kebiasaan digital.
Tanda Bahasa Indonesia Terus Berkembang
Masuknya kata galgah ke KBBI bukan sekadar viral, tapi mengakui kreativitas berbahasa masyarakat. Kata ini kini sah digunakan dalam percakapan sehari-hari, meski untuk konteks resmi tetap disarankan memakai palum atau frasa “sudah tidak haus.”
Dengan pengakuan resmi ini, galgah menjadi bukti bahwa bahasa Indonesia tidak statis, selalu beradaptasi, dan mampu menampung kata-kata baru dari generasi digital.
(Rep/Sisilia)
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
EKBIS | 1 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 1 hari yang lalu
EKBIS | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 14 jam yang lalu
EKBIS | 2 hari yang lalu






