Dari Seleksi 7 Maskapai, Garuda dan Saudia Airlines Lolos Jadi Maskapai Haji 2026
BeritaNasional.com - Dari tujuh maskapai yang mengikuti seleksi, Kementerian Haji dan Umrah (Kemenhaj) mengumumkan bahwa PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk dan Saudia Airlines telah memenuhi syarat menjadi maskapai resmi penyelenggara transportasi udara jamaah haji pada 2026 mendatang.
“Hasil evaluasi menunjukkan bahwa hanya PT Garuda Indonesia dan Saudi Arabian Airlines yang memenuhi seluruh persyaratan administratif, teknis, dan operasional yang telah ditetapkan,” kata Menteri Haji (Menhaj) dan Umrah Mochamad Irfan Yusuf didampingi Wakil Menhaj Dahnil Anzar Simanjuntak dan jajaran Kemenhaj dalam rapat kerja bersama Komisi VIII DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (5/11/2025).
Pria yang akrab disapa Gus Irfan ini menjelaskan, penetapan itu dilakukan setelah Kemenhaj menggelar proses seleksi secara transparan dan sesuai peraturan perundang-undangan. Adapun proses seleksi penyedia transportasi udara haji tahun 2026 itu telah dimulai pada 16 Juni 2025.
Irfan memaparkan, dari tujuh maskapai yang berkesempatan ikut seleksi, yakni enam maskapai nasional dan satu maskapai asing dari negara tujuan, hanya dua maskapai yang memenuhi seluruh persyaratan administratif, teknis, dan operasional yang ditetapkan, yaitu Garuda dan Saudia Airlines.
Ia menjelaskan, dalam skema pembagian operasional, Garuda Indonesia akan melayani pengangkutan sekitar 102.502 anggota jamaah haji dan petugas kloter yang berasal dari sejumlah embarkasi, seperti Aceh, Medan, Padang, sebagian Jakarta Pondok Gede, Banten, Solo, Yogyakarta, Banjarmasin, Balikpapan, Makassar, dan Lombok.
Semenara Saudia Airlines, sambung Irfan, akan melayani sekitar 101.860 anggota jamaah dan petugas kloter dari embarkasi Batam, Palembang, sebagian Jakarta Pondok Gede, Jakarta Bekasi, Kertajati (Indramayu), serta Surabaya.
“Pembagian ini disusun dengan mempertimbangkan efisiensi rute, ketersediaan armada, serta kapasitas bandara embarkasi masing-masing,” terangnya.
Melalui koordinasi yang solid antara Kemenhaj, maskapai, serta otoritas penerbangan nasional, Irfan berharap bahwa penyelenggaraan transportasi udara haji pada 2026 nanti dapat berjalan lancar, aman, dan tepat waktu.
“Kami memastikan seluruh mekanisme dilakukan secara terbuka, profesional, dan berorientasi pada pelayanan terbaik bagi jamaah,” ucap Irfan.
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 2 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 23 jam yang lalu
GAYA HIDUP | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 1 hari yang lalu
EKBIS | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
EKBIS | 9 jam yang lalu






