Pemprov DKI Bantah Rumah Sakit Jakarta Tolak Pengobatan Warga Badui

Oleh: Lydia Fransisca
Kamis, 06 November 2025 | 17:27 WIB
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung (Beritanasional/Lydia)
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung (Beritanasional/Lydia)

BeritaNasional.com - Gubernur DKI Pramono Anung membantah adanya penolakan dari pihak rumah sakit di Jakarta terhadap warga Badui yang dibegal di kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat.

Pramono mengatakan, dia telah memanggil Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ani Ruspitawati untuk menyelidiki persoalan tersebut.

"Jadi, untuk warga Badui, tidak benar ada penolakan dari rumah sakit. Saya secara khusus sudah memanggil Kepala Dinas," kata Pramono di Balai Kota, Kamis (6/11/2025).

Pramono menjelaskan, situasi yang terjadi adalah kesalahpahaman akibat kendala bahasa.

"Mohon maaf, memang komunikasi yang terjadi karena warga Badui ini, mungkin bahasanya tidak ini sehingga ada hambatan itu," ujar Pramono.

"Tetapi, yang jelas tidak ada sama sekali larangan untuk rumah sakit. Bahkan, Kepala Dinas, Bu Ani sendiri, akhirnya turun ke lapangan untuk mengecek itu. Jadi sama sekali itu enggak benar, ya," tambah dia menandasi.

Sebelumnya, Polsek Cempaka Putih terus menyelidiki kasus pembegalan yang menimpa seorang pemuda suku Badui Dalam di kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat. Berdasarkan hasil penyelidikan, pelaku berjumlah empat orang.

"Datang dari belakang, empat orang itu," kata Kanit Reskrim Polsek Cempaka Putih, Iptu Mulyadi, Selasa (4/11/2025).

Kronologi kejadian, menurut penyelidikan, menunjukkan bahwa empat pelaku menghadang korban menggunakan dua sepeda motor. Korban sempat melawan, namun salah satu pelaku yang membawa celurit menyabet korban, hingga membuatnya terluka di tangan saat mencoba menangkis.

“Kami sudah memeriksa korban dan terus menelusuri rekaman CCTV sepanjang Jalan Pramuka untuk mengidentifikasi para pelaku,” ujar Mulyadi.
 sinpo

Editor: Dyah Ratna Meta Novia
Komentar: