Investasi Jakarta Melonjak, Capai Rp204,2 Triliun pada 2025

Oleh: Lydia Fransisca
Kamis, 06 November 2025 | 19:12 WIB
Wakil Kepala Dinas PM-PTSP DKI Jakarta Muhammad Herizkianto. (Foto/istimewa)
Wakil Kepala Dinas PM-PTSP DKI Jakarta Muhammad Herizkianto. (Foto/istimewa)

BeritaNasional.com - Realisasi investasi di DKI Jakarta mencapai Rp204,2 triliun sepanjang Januari hingga September 2025. Angka ini meningkat rata-rata 27,2 persen setiap tahun dalam lima tahun terakhir.

Dari total nilai tersebut, Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) menjadi yang paling tinggi di Indonesia dengan angka Rp131,2 triliun atau 16,6 persen dari total nasional. Sementara Penanaman Modal Asing (PMA) tercatat sebesar Rp73 triliun.

“Capaian realisasi investasi Januari-September telah memenuhi 80,06 persen dari target yang ditetapkan oleh Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM RI untuk tahun 2025 yaitu sebesar Rp255 triliun," kata Wakil Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PM-PTSP) DKI Jakarta Muhammad Herizkianto di Jakarta Selatan, Kamis (6/11/2025).

Herizkianto menjelaskan, sektor utama yang menjadi pendorong investasi hingga triwulan III 2025 meliputi transportasi, pergudangan dan telekomunikasi, jasa lainnya, serta perdagangan dan reparasi. 

Sejalan dengan arah pembangunan dalam RPJMD Jakarta 2025-2029, Dinas PM-PTSP menargetkan peningkatan signifikan pada realisasi investasi lima tahun ke depan.

“Peningkatan ini, diharapkan dapat menjadi katalis pertumbuhan ekonomi Jakarta sekaligus memperkuat posisi kota ini, sebagai pusat investasi nasional yang kompetitif,” ujar Herizkianto.

Sebagai panduan pembangunan berbasis potensi kawasan, PM-PTSP juga menyusun Peta Potensi Investasi Jakarta yang memetakan sumber daya dan peluang pengembangan di tiap wilayah.

"Peta Potensi Investasi Jakarta disusun untuk membantu Jakarta dalam memahami kondisi tiap wilayah secara menyeluruh,” jelas Herizkianto.

Enam sektor unggulan menjadi fokus pengembangan investasi, yakni kesehatan, real estate, pertanian dan perikanan, transportasi dan pergudangan, informasi dan komunikasi, serta akomodasi dan makan minum.

“Peluang investasinya mencakup pengembangan rumah sakit internasional dan layanan telemedicine, kawasan mixed-use dan TOD, budidaya laut berkelanjutan, logistik modern dan digital, pusat data center serta layanan AI dan keamanan siber, hingga destinasi ekowisata dan MICE terpadu,” ujar Herizkianto.

Sebagai bentuk apresiasi terhadap pelaku usaha yang berkontribusi dalam pembangunan ekonomi, Pemprov DKI juga akan menggelar Jakarta Investment Award (JIA) 2025 pada 10 November mendatang dengan tema “Menguatkan Daya Saing Global Jakarta melalui Investasi Berkualitas.”

Herizkianto menyebut penyelenggaraan JIA 2025 menjadi strategi Pemprov DKI dalam menciptakan iklim investasi yang lebih sehat, inklusif, dan berdaya saing.

Selain itu, Jakarta juga memperkuat ekosistem investasi ramah dan efisien melalui 49 service point di seluruh kota, bagian dari inisiatif Gerbang Investasi Terintegrasi yang ditargetkan beroperasi penuh pada 2026.

“Melalui pendekatan Pentahelix yang melibatkan pemerintah, bisnis, akademisi, masyarakat, dan media, DPMPTSP berkomitmen membangun sinergi yang memperkuat promosi serta iklim investasi yang kompetitif dan berkelanjutan di Jakarta,” tandasnya.sinpo

Editor: Harits Tryan
Komentar: