Sinopsis To Kill with Intrigue: Ketika Jackie Chan Harus Memilih antara Cinta dan Balas Dendam

Oleh: Tim Redaksi
Selasa, 11 November 2025 | 19:41 WIB
Sinopsis To Kill with Intrigue: Ketika Jackie Chan Harus Memilih antara Cinta dan Balas Dendam. (Foto/istimewa)
Sinopsis To Kill with Intrigue: Ketika Jackie Chan Harus Memilih antara Cinta dan Balas Dendam. (Foto/istimewa)

BeritaNasional.com - Film To Kill with Intrigue menjadi salah satu tayangan istimewa yang akan hadir di Bioskop Trans TV pada Selasa, 11 November 2025 pukul 23.00 WIB.

Film bergenre drama aksi klasik ini pertama kali dirilis pada tahun 1977 dan disutradarai oleh Lo Wei, sineas legendaris yang dikenal sebagai sosok di balik karier awal dua ikon besar perfilman Asia Bruce Lee dan Jackie Chan.

Meski Jackie Chan dikenal lewat gaya aksi komedi yang khas, To Kill with Intrigue justru menunjukkan sisi lain dirinya. Dalam film ini, Jackie tampil jauh lebih serius dan emosional, memperlihatkan kemampuan akting dramatis yang jarang ia tunjukkan di layar lebar.

Film ini bukan hanya mengandalkan aksi bela diri, tapi juga menghadirkan konflik batin mendalam, romansa tragis, dan refleksi tentang harga sebuah dendam.

Latar cerita yang berlatar masa lalu dinasti klasik Tiongkok menjadikan film ini penuh nuansa historis dan estetika visual khas film Hong Kong era 70-an. Perpaduan sinematografi tradisional, musik yang mendayu, serta dialog puitis membuat To Kill with Intrigue tampil berbeda dibandingkan film aksi Jackie Chan lainnya.

Sinopsis Film To Kill with Intrigue

Film ini berkisah tentang Lei Shao-feng (Jackie Chan), seorang pemuda dari keluarga terpandang yang hidup damainya hancur seketika ketika seluruh keluarganya dibantai oleh kelompok pembunuh misterius. Dalam sekejap, dunia Lei runtuh ia kehilangan orang tua, rumah, dan masa depannya.

Dipenuhi amarah dan rasa kehilangan, Lei bertekad mencari siapa dalang di balik tragedi itu, tanpa tahu bahwa takdir akan mempertemukannya dengan seseorang yang akan mengubah hidupnya selamanya.

Orang itu adalah Ting Chan-ying (Hsu Feng), pemimpin kelompok pembunuh yang menjadi penyebab penderitaan Lei. Ting dikenal sebagai wanita dingin, keras, dan tak kenal belas kasihan. Namun di balik ketegasannya, tersimpan luka masa lalu dan rahasia kelam yang perlahan mulai terungkap.

Saat Lei ditawan oleh kelompok Ting, hubungan keduanya berkembang di luar dugaan. Permusuhan yang awalnya penuh kebencian mulai berubah menjadi empati, dan dari empati tumbuhlah perasaan yang lebih dalam.

Namun cinta yang lahir di antara mereka bukan cinta yang mudah cinta itu berakar dari tragedi, dibangun di atas darah dan air mata.

Seiring waktu, Lei menyadari bahwa balas dendam tidak akan mengembalikan keluarganya. Ia mulai memahami bahwa setiap orang membawa beban masa lalu masing-masing, dan terkadang, memaafkan lebih berat daripada membalas.

Film ini menggambarkan pergulatan batin seorang manusia yang berdiri di persimpangan antara cinta dan dendam. Dalam perjalanan penuh intrik dan pengkhianatan, Lei harus memutuskan: apakah ia akan mengikuti suara hatinya, atau tetap terjebak dalam bayang-bayang amarah yang menghancurkan?

Dengan perpaduan elemen aksi bela diri, drama, dan tragedi cinta, To Kill with Intrigue menghadirkan kisah yang tak hanya menegangkan, tapi juga menyentuh sisi emosional penontonnya.

Pemain Film To Kill with Intrigue (1977)

Film ini dibintangi oleh deretan aktor dan aktris ternama Asia yang menambah kekuatan dramatis dalam setiap adegannya:

* Jackie Chan sebagai Lei Shao-feng

* Hsu Feng sebagai Ting Chan-ying

* Jeong Hee

* Shin Il-Ryong

* George Wang

* Yuen Biao

Kolaborasi lintas negara antara aktor Hong Kong dan Korea Selatan membuat film ini memiliki karakteristik visual dan gaya akting yang unik. Setiap pemeran berhasil menghadirkan kedalaman emosional yang memperkuat tema cinta, dendam, dan penebusan dosa.

Jadwal Tayang di Trans TV

Hari/Tanggal: Selasa, 11 November 2025

Jam Tayang: 23.00 WIB

Saluran: Bioskop Trans TV

Saksikan aksi klasik Jackie Chan dalam peran yang berbeda dari biasanya penuh konflik batin, cinta yang tragis, dan pesan moral yang kuat.

Fakta Menarik Film To Kill with Intrigue

1. Film ini disutradarai oleh Lo Wei, sosok yang juga mengarahkan film-film Bruce Lee seperti The Big Boss dan Fist of Fury. Ia pula yang memperkenalkan Jackie Chan ke dunia perfilman internasional.

2. Jackie Chan tampil tanpa gaya komedi khasnya. Di film ini, ia memainkan karakter dengan sisi gelap dan emosional yang memperlihatkan kedewasaan aktingnya.

3. To Kill with Intrigue adalah hasil kolaborasi antara Hong Kong dan Korea Selatan, salah satu kerja sama perfilman Asia paling awal pada masanya.

4. Saat dirilis di Hong Kong, film ini berhasil meraup pendapatan sekitar HK$ 292.664,90, angka yang cukup besar untuk film era 1970-an.

5. Dalam versi Jepang, beberapa nama karakter diubah karena memiliki makna yang tidak pantas dalam bahasa lokal.

6. Jackie Chan pernah mengungkap bahwa meskipun film ini bukan yang paling sukses secara komersial, ia sangat menghargai pengalaman syutingnya karena memberinya banyak pelajaran tentang ekspresi dan karakterisasi peran.

7. Film ini dikenal juga dengan judul Mandarin “Jian Hua Yan Yu Jiang Nan”, yang berarti Bunga Pedang dan Hujan di Selatan Sungai, simbol dari konflik antara kekerasan dan keindahan cinta yang tragis.

To Kill with Intrigue bukan sekadar film laga klasik, tetapi sebuah kisah mendalam tentang balas dendam, pengampunan, dan kekuatan cinta.

Jackie Chan tampil luar biasa dengan peran yang menantang secara emosional, memperlihatkan sisi dirinya yang jarang muncul di layar bukan hanya sebagai petarung, tapi juga sebagai manusia yang rapuh dan berperasaan.

Film ini adalah potret sinema Asia era 70-an yang memadukan aksi spektakuler dengan cerita yang reflektif dan menyentuh.

Bagi pecinta film klasik, kisah ini wajib masuk dalam daftar tontonan Anda malam ini. Jangan lewatkan penayangan To Kill with Intrigue, Selasa, 11 November 2025 pukul 23.00 WIB di Bioskop Trans TV sebuah kisah cinta dan dendam yang akan menggetarkan hati.

(Rep/Novia Amelia)

sinpo

Editor: Harits Tryan
Komentar: