Hari Ayah 12 November, Sejarah hingga Makna Ayah dalam Keluarga

Oleh: Kiswondari
Rabu, 12 November 2025 | 08:24 WIB
Hari Ayah 12 November, sejarah hingga makna ayah dalam keluarga. (Foto/Freepik)
Hari Ayah 12 November, sejarah hingga makna ayah dalam keluarga. (Foto/Freepik)

BeritaNasional.com - Kapan Hari Ayah? Di Indonesia, Hari Ayah diperingati setiap tanggal 12 November yang bertepatan pada Rabu (12/11/2025) hari ini. Hari Ayah di Indonesia berbeda dengan International Father's Day atau Hari Ayah Sedunia yang dirayakan setiap 15 Juni. Bagaimana cikal bakal Hari Ayah, simak ulasan sejarah hingga makna ayah dalam keluarga, yang dilansir BeritaNasional dari berbagai sumber.

Hari Ayah di Berbagai Negara

Hari Ayah tidak hanya dirayakan di Indonesia, tetapi juga di berbagai belahan dunia. Di Indonesia, Hari Ayah Nasional diperingati setiap 12 November, sementara International Father’s Day atau Hari Ayah Sedunia umumnya diperingati setiap 15 Juni di banyak negara, seperti Amerika Serikat, Inggris, dan Jepang.

Namun, beberapa negara juga memiliki tanggal perayaan Hari Ayah. Seperti Australia dan Selandia Baru yang memperingati Hari Ayah pada bulan September, sedangkan Thailand pada 5 Desember, yang juga bertepatan dengan hari lahir Raja Bhumibol Adulyadej yang sangat dihormati sebagai figur ayah bangsa.

Sejarah Hari Ayah

Peringatan Hari Ayah Nasional pertama kali dideklarasikan oleh Perkumpulan Putra Ibu Pertiwi (PPIP) yang merupakan organisasi lintas agama dan budaya di Solo, Jawa Tengah, pada 12 November 2006.

Deklarasi tersebut dilakukan bersamaan dengan pengumuman pemenang sayembara menulis surat untuk ayah yang diikuti peserta dari berbagai daerah di Indonesia.

Tanggal 12 November dipilih karena untuk menyeimbangkan dengan Hari Ibu Nasional pada 22 Desember, yang lebih dulu ditetapkan.

Sementara perayaan Hari Ayah Sedunia bermula dari Spokane, Washington, Amerika Serikat pada 1910. Gagasan ini datang dari Sonora Smart Dodd, seorang perempuan yang ingin menghormati ayahnya, William Jackson Smart, seorang veteran Perang Saudara yang membesarkan enam anak sendirian setelah istrinya meninggal dunia.

Perayaan tersebut kemudian mendapat dukungan luas dan akhirnya diakui secara resmi oleh Presiden AS Richard Nixon pada tahun 1972 sebagai National Father’s Day.

Makna Hari Ayah

Hari Ayah Nasional penting untuk dirayakan, meskipun Ibu memiliki peran sentral dalam keluarga, ayah sebagai figur yang dianggap kuat, pekerja keras dan pelindung keluarga juga perlu mendapatkam ruang untuk berekspresi secara emosional.

Hari Ayah menjadi kesempatan untuk menghargai peran ayah secara utuh, bukan hanya sebagai pencari nafkah, tetapi juga sebagai pendidik, pelindung, dan panutan moral bagi keluarga.

Sebagaimana pernyataan psikolog keluarga Seto Mulyadi (Kak Seto), kehadiran dan kasih sayang seorang ayah sangat berpengaruh terhadap perkembangan mental dan karakter anak.

“Anak yang dekat dengan ayah cenderung memiliki kepercayaan diri lebih tinggi dan kemampuan sosial yang lebih baik,” ujarnya dalam seminar Hari Ayah Nasional 2018.

Selain itu, peringatan Hari Ayah juga menjadi pengingat bahwa tanggung jawab keluarga adalah kerja sama antara ayah dan ibu, bukan beban sepihak. Serta menjadi momentum untuk menyoroti kesetaraan peran orang tua, pentingnya work-life balance, serta dukungan terhadap ayah yang ikut aktif dalam pengasuhan anak.

Apalagi di era moderen, peran ayah mengalami perubahan signifikan. Ayah tidak lagi hanya berfungsi sebagai pencari nafkah, tetapi juga terlibat aktif dalam pengasuhan, pendidikan, dan dukungan emosional anak.

Peringatan Hari Ayah Nasional juga kian meluas, bukan hanya soal ayah dalam keluarga inti, tetapi juga untuk menghormati semua sosok ayah. Seperti ayah tunggal, ayah tiri, kakek yang membesarkan cucunya, atau bahkan figur ayah dalam komunitas sosial yang memberikan teladan dan perlindungan bagi anak-anak di sekitarnya.sinpo

Editor: Kiswondari
Komentar: