Ketika Utang Mengorbankan Nyawa: Kisah Mengerikan Film RIBA

Oleh: Tim Redaksi
Jumat, 14 November 2025 | 00:35 WIB
Film RIBA tayang 4 Desember 2025. (Foto/Youtube)
Film RIBA tayang 4 Desember 2025. (Foto/Youtube)

BeritaNasional.com -  RIBA menjadi salah satu film horor Indonesia terbaru yang mengangkat kisah nyata kehidupan masyarakat pedesaan.

Cerita ini begitu dekat dengan realitas sosial, menyoroti bagaimana tekanan ekonomi dapat mendorong seseorang untuk memilih jalan pintas yang berujung pada malapetaka.

Dengan balutan kisah mistis dan pesan moral yang kuat, RIBA menghadirkan tontonan menegangkan sekaligus menyentuh hati penonton.

Sinopsis Film RIBA

RIBA mengisahkan tentang Sugi (Ibrahim Risyad), seorang petani tembakau yang hidup sederhana bersama istri, dua anak, dan ibu mertuanya, Lastri (Jajang C. Noer).

Kehidupan mereka berubah drastis setelah panen tembakau gagal total. Terjerat utang besar kepada juragan bengis, Sugi merasa putus asa dan kehilangan arah.

Di tengah kesulitan itu, sahabat lamanya, Muji (Wafda Saifan), menawarkan jalan pintas berupa ritual pesugihan “Getih Anak”.

Ritual tersebut dikabarkan bisa mendatangkan kekayaan seketika, namun memiliki syarat mengerikan: tumbal darah anak sendiri.

Awalnya, hidup Sugi dan keluarganya membaik. Mereka menikmati hasil pesugihan tanpa tahu konsekuensi yang akan datang. Namun tak lama kemudian, rumah mereka mulai dihantui oleh sosok-sosok gaib, teror mistis, dan kejadian tak masuk akal.

Film ini membawa penonton menyelami konflik batin Sugi antara rasa bersalah, ketakutan, dan upaya untuk melepaskan diri dari kutukan pesugihan.

RIBA dengan cermat menyoroti dilema moral manusia yang tergoda oleh harta, namun harus membayar mahal dengan keimanan dan nyawanya sendiri.

Daftar Pemain dan Karakter Film RIBA

Deretan pemain RIBA tampil memukau dengan karakter yang kuat dan penuh emosi. Mereka berhasil menghidupkan suasana kelam sekaligus realistis di setiap adegan. Berikut daftar pemeran dan perannya:

  • Fanny Ghassani sebagai Rohmah, istri Sugi yang penuh kasih namun dihantui rasa takut.
  • Ibrahim Risyad sebagai Sugi, petani yang terjerat pesugihan.
  • Wafda Saifan sebagai Muji, sahabat Sugi yang memperkenalkannya pada ritual sesat.
  • Emilat Morshedi sebagai Bening, anak perempuan Sugi yang menjadi korban takdir kelam.
  • Kevin Danu sebagai Dimas, anak sulung Sugi.
  • Jajang C. Noer sebagai Lastri, ibu mertua bijak yang mencoba menyadarkan Sugi.
  • Pritt Timothy sebagai Mbah Darso, dukun pelaku ritual pesugihan “Getih Anak”.
  • Deden Bagaskara sebagai ustaz, tokoh agama yang menjadi penolong keluarga Sugi.
  • Andre Geovano sebagai Juragan, pemberi utang yang menjerat Sugi dalam lingkaran setan.

Catatan Produksi Film RIBA

Film RIBA diproduksi oleh Verona Films, dengan Adhe Dharmastriya duduk di kursi sutradara dan skenario ditulis oleh penulis kenamaan Titien Wattimena. Sementara posisi produser dipegang oleh Titin Suryani.

Film ini akan tayang di bioskop Indonesia pada 4 Desember 2025, membawa atmosfer pedesaan yang kental dan suasana visual yang mencekam. Lokasi syuting dilakukan di daerah pegunungan dengan pencahayaan alami untuk menambah kesan misterius dan gelap.

Pendekatan sinematografi RIBA mengutamakan atmosfer kelam, intens, dan penuh tekanan psikologis. Kamera mengikuti ekspresi para pemain secara dekat untuk menampilkan emosi yang mentah dan ketegangan yang semakin meningkat di setiap adegan.

Fakta Menarik Film RIBA

Beberapa fakta menarik dari film RIBA membuatnya layak dinantikan oleh para pecinta film horor Indonesia:

Terinspirasi dari kisah nyata masyarakat pedesaan di Jawa Timur, terutama terkait praktik pesugihan yang masih dipercaya sebagian orang.

Judul “RIBA” bukan hanya soal keuangan, tetapi juga simbol keserakahan manusia yang melawan nilai moral dan agama.

Aktor Ibrahim Risyad menjalani latihan intens untuk adegan ritual dan transformasi emosional, termasuk syuting malam hari di hutan yang dipercaya angker oleh warga setempat.

Sutradara Adhe Dharmastriya menekankan aspek realisme horor tanpa efek CGI berlebihan, agar rasa takut terasa alami.

Film ini disebut memiliki ending tak terduga yang menggambarkan karma dan pembalasan kuat, membuat penonton terus memikirkan ceritanya setelah selesai.

 

(Rep/Novia Amelia)sinpo

Editor: Imantoko Kurniadi
Komentar: