Bumi dalam Kondisi Darurat, Es Samudra Antartika Mencair
Indonesiaglobe.id - Organisasi Meteorologi Dunia (WMO) menjelaskan, semua rekor iklim global terpecahkan tahun lalu. Hal ini seiring meningkatnya suhu dan mencairnya es di laut.
Badan cuaca PBB itu mengungkapkan hal itu dalam laporan tahunan tentang Keadaan Iklim Global bahwa suhu rata-rata mencapai tingkat tertinggi dalam 174 tahun pencatatan, dengan selisih yang jelas, mencapai 1,45 derajat Celcius di atas tingkat praindustri.
Dikutip dari VOA, suhu samudra juga naik menjadi terpanas dalam data 65 tahun terakhir dengan lebih dari 90% lautan mengalami kondisi gelombang panas sepanjang tahun, kata WMO. Ini, kata WMO, membahayakan sistem pangan.
"Bumi mengeluarkan seruan darurat. Laporan terbaru Keadaan Iklim Global ini menunjukkan bahwa planet ini berada di ambang kehancuran," kata Sekjen PBB Antonio Guterres dalam pesan video yang dirilis setelah keluarnya laporan tersebut.
Laporan itu menunjukkan mencairnya es samudra Antartika, dengan tingkat puncaknya mencapai 1 juta km2 di bawah rekor sebelumnya. Itu setara dengan luas Mesir.
Tren ini juga ditambah dengan pemanasan yang menyebabkan naiknya permukaan laut. Hal itu sudah berkontribusi pada peningkatan lebih dari dua kali lipat laju kenaikan permukaan laut dalam dekade terakhir dibandingkan dengan periode 1993-2002.
“Kabar baiknya adalah kita masih bisa mempertahankan kenaikan suhu bumi dalam jangka panjang di bawah batas tersebut, dan menghindari dampak terburuk dari kekacauan iklim. Dan kita tahu bagaimana melakukannya, dengan mencocokkan kecepatan perubahan iklim dengan tindakan iklim yang radikal,” kata Guterres.
5 bulan yang lalu
DUNIA | 1 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 1 hari yang lalu
HUKUM | 1 hari yang lalu
POLITIK | 1 hari yang lalu
HUKUM | 1 hari yang lalu
EKBIS | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
POLITIK | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu