Warga Aceh Barat Tolak Kedatangan Puluhan Pengungsi Rohingya

Oleh: Dyah Ratna Meta Novia
Jumat, 22 Maret 2024 | 21:00 WIB
Ilustrasi pengungsi Rohingya (Foto/Wikipedia)
Ilustrasi pengungsi Rohingya (Foto/Wikipedia)

Indonesiaglobe.id -  Warga Desa Beureugang, Kecamatan Kaway XVI, Kabupaten Aceh Barat menolak kedatangan 69 warga etnis Rohingya yang akan ditempatkan di Kompleks Rumah Sakit Jiwa Beureugang, milik pemerintah daerah setempat.

“Tidak ada warga Rohingya yang terluka dalam insiden ini,” kata Kepala Bagian Operasi (Kabag Ops) Polres Aceh Barat, Kompol M Nasir di Meulaboh, Kamis (21/3/2024).

Keberangkatan etnis Rohingya dari Pelabuhan Jetty Meulaboh menuju ke lokasi penampungan di Beureugang, Kecamatan Kaway XVI, Kabupaten Aceh Barat, juga mendapatkan pengawalan ketat petugas kepolisan dan pihak terkait lainnya.

Saat aksi penolakan sempat terjadi pengusiran, namun warga Rohingya masih berada di dalam truk dan belum sempat diturunkan ke lokasi yang dituju.

Akhirnya, truk pengangkut Rohingya diarahkan kembali ke Kota Meulaboh, ibu kota Kabupaten Aceh Barat guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

Dikutip dari Antara, saat aksi penolakan terjadi, Pj Bupati Aceh Barat Mahdi Efendi berada di lokasi kejadian. Namun ia tidak bisa berbuat apa-apa karena kerasnya penolakan warga setempat.

Kompol M Nasir menjelaskan, aksi warga itu karena masyarakat di daerah tersebut menolak desa mereka jadi penempatan pengungsi Rohingya.

“Informasi yang kami peroleh di lokasi kejadian, masyarakat tidak mau desa seperti kejadian di daerah lain di Aceh. Mereka merasa terganggu dengan kedatangan Rohingya ke desa mereka, mereka tidak nyaman,” kata Kompol M Nasir.

Dikutip dari Antara, Polres Aceh Barat juga mengimbau kepada masyarakat di Kabupaten Aceh Barat agar tetap menjaga situasi aman dan kondusif, dan tidak melakukan tindakan-tindakan yang mengganggu keamanan dan ketertiban di masyarakat.

“Semua daerah di Aceh tidak terima pengungsi Rohinya, masa kami menerima,” kata Leo, warga setempat.

“Kantor bupati kan kosong, kenapa tidak ditempatkan disana saja (pengungsi Rohingya),” kata Leo.sinpo

Editor: Dyah Ratna Meta Novia
Komentar: