Rekonsiliasi Usai Pemilu, Gerindra Sebut Prabowo Bisa Jadi Jembatan Antara Jokowi-Megawati

Indonesiaglobe.id - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman mengatakan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto akan menjadi jembatan untuk merajut kembali hubungan Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.

Hal ini menjadi bagian rekonsiliasi antara Gerindra dengan PDI Perjuangan usai Pemilu 2024.

"Pak Prabowo yang akan bisa menjembatani kembali, merajut kembali hubungan Pak Jokowi dengan PDIP," ujarnya di DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (26/3/2024).

Habiburokhman meyakini Jokowi dan Megawati bakal kembali rujuk lantaran keduanya punya pengalaman kuat. 

PDIP membawa Jokowi menjadi presiden dua periode, Jokowi membantu kemenangan PDIP di pemilu. Dia yakin setelah pemilu kedua pihak bakal move on.

Menurut ketua Komisi III DPR RI ini akan ada babak baru hubungan Jokowi dan Megawati.

Habiburokhman yakin Megawati merupakan tokoh politik besar yang tidak akan mengkotak-kotakan.

"Menurut saya, akan ada babak baru di mana kedua pihak pasti akan saling menghormati. Jadi, enggak akan adalah saya paham banget pemimpin-pemimpin kita Ibu Mega enggak akan ada politik kotak-kotak, mengotak-ngotakkan," ujarnya.

Sementara itu, Prabowo yang disebut menjadi jembatan antara Jokowi dan Megawati ini dinilai tak punya hambatan untuk rekonsiliasi dengan PDIP. 

Habiburokhman melihat hubungan antara Prabowo dan Megawati yang meski berkontestasi keras bisa kembali akur.

Contohnya pada pertarungan keras dua kubu selama 2014 sampai 2019. Akhirnya, Prabowo berhasil menemui Megawati dan hubungan keduanya kembali cair.

Ditambah, Prabowo sering berpesan kepada anak buahnya untuk menghormati Megawati. Ketika masa-masa politik 2014-2019, Presiden terpilih 2024-2029 itu selalu mengingatkan supaya tidak menyerang Megawati.

"Begitu respek beliau (Prabowo) kepada Bu Mega," kata Habiburokhman.