DPR Pertanyakan Penyebab Kebakaran Gudang Amunisi di Bogor

Minta segera dilakukan investigasi

Oleh: Ahda Bayhaqi
Minggu, 31 Maret 2024 | 10:47 WIB
Kobaran api hasil ledakan dari gudang peluru di Ciangsana, Kabupaten Bogor, Jawa Barat Sabtu (30/3) malam. (Foto: Info Bekasi)
Kobaran api hasil ledakan dari gudang peluru di Ciangsana, Kabupaten Bogor, Jawa Barat Sabtu (30/3) malam. (Foto: Info Bekasi)

Indonesiaglobe.id -  Anggota Komisi I DPR RI Dave Laksono mendorong penyelidikan meledaknya Gudang Munisi Daerah (Gudmurah) Kodam Jaya, Desa Ciangsana, Kabupaten Bogor, Sabtu (30/3/2024) bisa, dilakukan dengan cepat.

Perlu diselidiki apakah terjadi penyimpangan prosedur atau ada amunisi yang tidak layak yang tersimpan sebagai penyebabnya.

"Sekarang ini yang mesti didalami dan dicari tahu itu mengapa kejadian ini bisa terjadi, mengapa ledakan itu bisa bermulai, bisa menyebabkan ledakan yang besar dan seluruh amunisi TNI AD khususnya di wilayah Kodam Jayakarta apakah harus di dalami apakah ada kesalahan dalam prosedur penyimpanannya, apakah memang ada sejumlah amunisi yang tidak layak disimpan," kata Dave dalam keterangannya, Minggu (31/3/2024).

Supaya TNI bisa segera memperbaiki agar tidak terulang kembali. Dave pun mengingatkan perlunya menjaga keamanan warga yang tinggal di dekat lokasi gudang peluru.

"Hal ini yang harus dicari tahu sehingga bisa didalami dan juga bisa diperbaiki, baik dalam aturan penyimpanannya, juga di dalam hal-hal untuk memastikan keamanan masyarakat sekitar terjamin," ujar politikus Golkar ini.

Di samping itu, Dave juga menyampaikan prihatin terhadap peristiwa tersebut. Ia bersyukur tidak ada korban jiwa. Namun, diingatkan supaya segera dilokalisir agar tidak menimbulkan insiden lanjutan.

"Syukur alhamdulillah tidak ada korban yang banyak, yang berjatuhan. Akan tetapi justru bisa dilokalisir dengan cepat," katanya.

Sebelumnya, Pangdam Jaya Mayjen TNI Mohamad Hasan menyatakan gudang peluru yang terbakar di gudang amunisi di Ciangsana, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Sabtu (30/3/2024), bermula dari gudang nomor 6.

“Jadi pada pukul 18.05 WIB tadi, ditemukan indikasi adanya asap di gudang nomor 6. Ternyata terindikasi ledakan,” kata Hasan dalam konferensi pers, Sabtu (30/3/2024).

Adapun, gudang tersebut memuat sejumlah amunisi yang sudah kedaluwarsa dan disimpan di sana.

“Gudang amunisi nomor 6 itu berisi amunisi-amunisi yang sudah kedaluwarsa pengembalian dari berbagai satuan yang dilayani oleh Kodam Jaya di seluruh wilayah Jakarta ini. Dan, kita ada 160.000 jenis dan bahan peledak," tegasnya.sinpo

Editor: Harits Tryan Akhmad
Komentar: