951 Kasus Kebakaran Terjadi di Jakarta dalam 6 Bulan, 26 Orang Meninggal

Oleh: Lydia Fransisca
Selasa, 22 Juli 2025 | 16:18 WIB
Warga melihat rumah yang terbakar di Jalan Kutilang, Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu (19/7/2025). (Beritanasional.com/ Oke Atmaja)
Warga melihat rumah yang terbakar di Jalan Kutilang, Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu (19/7/2025). (Beritanasional.com/ Oke Atmaja)

BeritaNasional.com - Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta mencatat telah terjadi 951 kasus kebakaran di wilayah DKI Jakarta sejak 1 Januari hingga 20 Juli 2025.

Kepala Seksi Kerja Sama dan Kehumasan Gulkarmat, Mohammad Arief, menyampaikan bahwa wilayah dengan jumlah kebakaran terbanyak adalah Jakarta Barat.

"Jakarta Barat menjadi wilayah dengan jumlah kebakaran tertinggi, mencapai 260 kasus, disusul oleh Jakarta Timur sebanyak 242 kasus, dan Jakarta Selatan dengan 200 kasus," kata Arief kepada wartawan, Selasa (22/7/2025).

Sementara itu, Jakarta Utara mencatatkan 118 kejadian kebakaran, dan Kepulauan Seribu hanya mencatat 1 kasus.

Objek yang paling sering terbakar adalah bangunan perumahan dengan total 345 kejadian, diikuti bangunan umum dan perdagangan sebanyak 197 kejadian, serta kendaraan sebanyak 42 kejadian.

Arief juga menyebutkan bahwa penyebab utama kebakaran masih didominasi oleh arus pendek listrik, dengan total 635 kasus. Penyebab lainnya termasuk kebocoran gas (135 kasus), lilin (39 kasus), dan rokok (32 kasus).

Total luas area terdampak akibat kebakaran sepanjang tahun ini mencapai 110.044 meter persegi.

Kebakaran dengan nilai kerugian tertinggi terjadi di Glodok Plaza, Jakarta Barat, dengan total kerugian mencapai Rp 90,9 miliar.

Dampak sosialnya pun cukup signifikan. Hingga pertengahan tahun ini, kebakaran telah memengaruhi 2.248 kepala keluarga (KK) atau sekitar 8.682 jiwa.

"Korban yang meninggal sebanyak 26 jiwa dan korban luka-luka berjumlah 68 orang," imbuhnya.sinpo

Editor: Imantoko Kurniadi
Komentar: