Daftar Menteri Jokowi yang Diprediksi Masuk Kabinet Prabowo-Gibran, Siapa Tersingkir?

Oleh: Ahda Bayhaqi
Minggu, 31 Maret 2024 | 14:00 WIB
Prabowo Subianto. (Foto/Instagram: Prabowo)
Prabowo Subianto. (Foto/Instagram: Prabowo)

Indonesiaglobe.id - Presiden terpilih Prabowo Subianto tengah menyusun menteri kabinet di pemerintahan mendatang. 

Diprediksi sejumlah nama menteri Presiden Joko Widodo akan tetap dipertahankan karena semangat keberlanjutan yang dibawah.

Pengamat politik, Ujang Komarudin, memprediksi ada beberapa nama menteri yang bakal tetap di kabinet meski pemerintahan berubah.

"Dalam konteks susunan kabinet nanti, apakah ada menteri-menteri Jokowi karena keberlanjutan, bisa saja ada. Tapi jumlahnya tidak akan banyak," ujar Ujang saat dihubungi, Minggu (31/3/2024).

Sebagian besar menteri yang diprediksi bertahan adalah ketua umum partai yang mendukung Prabowo-Gibran di Pemilu 2024. Seperti Ketua Umum PAN dan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Ketua Umum Golkar dan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, serta Ketua Umum Partai Demokrat dan Menteri ATR/BPN Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

"Misalkan ketua PAN Pak Zulhas pasti masuk ke situ, Pak Airlangga juga sebagai ketua Golkar. AHY juga sebagai ketua Demokrat," ujar Ujang.

Ia juga memprediksi nama Menteri KKP  Sakti Wahyu Trenggono bakal tetap bertahan di kabinet.

Serta, Menteri Sekretaris Negara Pratikno juga bakal tetap digunakan Prabowo sebagai titipan Presiden Jokowi.

"Mungkin Pratikno yang dititipkan Jokowi untuk jadi menteri, ya kan bisa," ujar Ujang.

Siapa yang Tersingkir?

Ujang yakin menteri-menteri dari partai bakal banyak tersingkir. Khususnya mereka yang pada Pemilu 2024 tidak mendukung Prabowo. 

PDIP punya enam nama, yaitu Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Sosial Tri Rismaharini, Menteri PAN-RB Abdullah Azwar Anas, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, Menteri PPPA I Gusti Ayu Bintang Darmawati dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.

Sementara PKB punya dua menteri yaitu Menaker Ida Fauziah dan Mendes-PDTT Abdul Halim Iskandar. NasDem dengan Menteri KLHK Siti Nurbaya, dan kader PPP dengan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, serta Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa.

Selain dari partai politik, Ujang juga yakin Menteri Keuangan Sri Mulyani tidak digunakan oleh Prabowo.

"Bisa jadi, Sri Mulyani kan sudah selama Jokowi presiden mendampingi Jokowi terus jadi Menkeu," katanya.

Catatan untuk Prabowo

Ujang menilai ada hal paling penting yang perlu dicatat Prabowo dalam menyusun kabinet. Nama menteri atau wakil menteri yang diduga tersandung kasus korupsi jangan digunakan lagi. Nama baru yang akan direkrut Prabowo juga harus bebas dari kasus korupsi.

Serta orang-orang yang punya catatan buruk di publik jangan sampai dilantik menjadi menteri.

"Jangan sampai ada menteri yang nanti terkait kasus korupsi, disebut-sebut dalam kasus korupsi masih dipilih itu kan nggak bagus. Karena itu menteri seperti yang ada di kabinet Jokowi yang disebut namanya dalam kasus korupsi jangan dipakai jangan digunakan," ujarnya.sinpo

Editor: Imantoko Kurniadi
Komentar: